Tuesday, October 15, 2024

Kisah Si Anak Penyadap Karet Jadi Pegawai Pertamina


Prabumulih, Muarasumsel.com - Sosok Merdi Sariyansyah, salah satu pegawai dari PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Zona 4 yang saat ini menduduki jabatan sebagai Operator Benuang Compressor Station di Adera Field ini, siapa sangka dulunya pernah bekerja sebagai Penyadap Pohon Karet.


Rasa masih seperti dalam mimpi diungkapkan Merdi, kehidupannya jauh berubah dimulai setelah ia berhasil menjadi salah satu penerima Beasiswa Pendidikan Non Ikatan Dinas angkatan pertama pada tahun 2014 lalu, melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) dari Pertamina Hulu Rokan (PHR) Zona 4 yang diperuntukan kepada anak-anak kurang mampu yang tinggal di wilayah kerja operasional Pertamina.

Karena itu, lanjut Merdi menceritakan kisahnya, sejak duduk di kelas 6 Sekolah Dasar (SD) dirinya sadar berasal dari keluarga kurang mampu dan tinggal di pedesaan tepatnya di Desa Betung Kecamatan Abab Kabupaten Pali Provinsi Sumatera Selatan yang juga jauh dari pusat perkotaan itu kebanyakan mata pencarian sehari-hari masyarakat disana adalah sebagai petani dan penyadap karet.

"Saya mulai dari kelas 6 SD sudah membantu orang tua untuk menyadap karet sampai kelas 3 SMK (Sekolah Menengah Kejuruan). Itu saya lakukan karena kami keterbatasan ekonomi saat itu," sampai Merdi ketika dibincangi melalui pesan  WhatsApp pribadinya belum lama ini.

Langsung dijelaskan Merdi, suka duka bekerja sebagai penyadap karet pun juga ia rasakan, mulai dari kehujanan ataupun kelelahan saat menyadap pohon karet yang luasnya berhektar-hektar juga ia alami, belum lagi harga karet yang tidak stabil dan bahkan pernah turun drastis dibawah angka sekitar Rp10 ribu perkilonya saat itu pun juga pernah ia rasakan bersama kedua orangtuanya. 

Tapi itu tak membuatnya menyerah dengan keadaan Sambung Merdi, ia bahkan bertekad untuk menyelesaikan pendidikannya hingga ke jenjang yang lebih tinggi sampai ke bangku perkuliahan. "Dulu awalnya pengen kuliah tapi sempat putus asa karena orang tua tidak mampu menguliahkan saya. Karena waktu itu penghasilan orang tua hanya Rp1-2 juta saja per bulan dari hasil kami nyadap karet, sementara saya tiga saudara. Jadi dulu sempat putus asa juga," sampai Merdi.

Namun, selang berjalannya waktu sembari menunggu pengumumman kelulusan SMK Negeri 1 Penukal tambah Merdi menyebutkan, sekolahnya saat itu mengumumkan adanya penerimaan beasiswa non ikatan dinas dari PT Pertamina bagi anak -anak yang kurang mampu dan beralamat dari daerah yang termasuk wilayah kerja Pertamina. "Entah beruntung atau memang rezeki dari yang maha kuasa saat itu, alhamdulillah ada jalan saya untuk bisa kuliah tanpa harus membebani orang tua saya melalui Beasiswa ini. Setelah minta izin orang tua, saya pun memutuskan untuk mengikuti seleksi penerimaan beasiswa non ikatan dinas itu. Lalu, setelah mengikuti berbagai tes dengan banyaknya peserta saat itu, akhirnya saya dinyatakan lulus dan terpilih sebagai penerima beasiswa angkatan pertama tahun 2014 lalu," tulis anak pertama dari pasangan Basarudin dan Saidia ini. 

Masih diungkapkan Merdi, setelah dinyatakan menerima Beasiswa bersama sekitar 6 penerima lainnya saat itu, ia kemudian memulai Pendidikan perkuliahan di salah satu perguruan tinggi yang sudah ditentukan dan berada di kota Palembang. "Kita penerima beasiswa waktu itu menempuh pendidikan di Politeknik Akamigas Palembang. Awal masuk itu tahun 2014, dimana saya lulus di jurusan Teknik Eksplorasi Produksi Migas dengan waktu pendidikan saya di Akamigas itu selama 3 tahun," terangnya saat itu. 

Nah, bermula dari menerima beasiswa non ikatan dinas itu lah menurutnya, membuat ia bisa berada di posisi saat ini. "Dari beasiswa itu lah sangat-sangat membantu saya, karena di beasiswa Pertamina ini saya bukan hanya bisa kuliah tapi fasilitas yang di berikan seperti uang saku, uang biaya kuliah, uang pulsa, uang kontrakan sampai uang sertifikasi (pelatihan K3 Umum) juga saya dapatkan saat itu. Dimana jika saya dengan biaya sendiri tidak akan mampu untuk membayar itu semua," ungkap Merdi dengan sangat antusias menceritakan kisahnya saat itu.

Selain itu, pria kelahiran Betung tahun 1996 ini juga menyebutkan, tempat ia menempuh pendidikan saat itu juga sangat memberikan dampak positif dan kesan yang mendalam baginya. "Kampus untuk kami penerima beasiswa saat itu juga sangat berkesan. Selama kami kuliah di Politeknik Akamigas Palembang itu, kami tidak hanya di ajarkan ilmu perminyakan saja tetapi kami juga di bimbing secara keagamaan melalui kajian yang di berikan oleh dosen-dosen kami tercinta saat itu. Hingga itu semua membentuk karakter religi kami khususnya anak-anak yang menerima beasiswa Pertamina saat itu. Dan itu pun membentuk kami untuk berjiwa disiplin dimana hal ini sangat berguna ketika kami telah bekerja saat ini," menurutnya saat itu.

Lalu, masih kata dia, tepat setelah tiga tahun menempuh pendidikan di Politeknik Akamigas Palembang tersebut, ia bersama penerima beasiswa lainnya saat itu berhasil lulus dengan nilai IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) rata-rata tinggi semua. "Saya lulus pada Agustus 2017 lalu dan ditahun yang sama itu pula saya langsung mencoba mencari keberuntungan di dunia kerja. Dan alhamdulillah sebelum bekerja di Pertamina saat ini, saya pernah diterima bekerja di PT Pama Persada Nusantara dan di Contraktor PT Tanjung Enim Lestari (TEL). Kemudian, baru di tahun 2023 lalu saya mengikuti tes di Pertamina Hulu Energi (PHE) dan dinyatakan lulus hingga akhirnya saya ditugaskan di Pertamina Hulu Rokan (PHR) Zona 4 Adera Field sebagai Operator Benuang Compressor Station saat ini," kata Merdi saat itu.

Tak ingin hanya berbagi kisah sendiri, Merdi yang berharap banyak anak-anak muda yang dapat terinspirasi dari kisahnya, dalam kesempatan itu menyampaikan, kepada generasi muda apalagi generasi muda yang banyak keterbatasan untuk tetap semangat dalam meraih cita-cita walau dalam kondisi sulit sekalipun. 

"Untuk adik-adik yang mungkin ingin mengikuti jejak saya, mari berpikiran bahwa keterbatasan ekonomi tidak menutup kemungkinan kita untuk terus maju menggapai cita-cita. Kalian bisa raih itu semua asal kalian mau berjuang terus. Dan sampai saat ini PT Pertamina  masih terus membuka Beasiswa Pendidikan Non Ikatan Dinas setiap tahunnya dan saat ini sudah ada 11 angkatan. Jadi jangan sia-siakan kesempatan itu setiap tahunnya akan di buka kesempatan ini, besar harapan kalian untuk bisa juga mendapatkan beasiswa di Pertamina Zona 4 dan bekerja di industri Migas ini. Maka teruslah belajar dan gapai mimpimu bersama Pertamina," tulis Merdi mengakhiri kisahnya saat itu seraya mengucapkan terima kasih dan emotion senyum.

Sementara itu untuk diketahui, sejak tahun 2014 hingga 2024 saat ini Program Beasiswa Pendidikan Non Ikatan Dinas dari Pertamina Hulu Rokan (PHR) Zona 4 telah berhasil memberikan pendidikan beasiswa kepada 81 penerima.(ds)
Share:

Rutin Gelar Kampanye, Paslon Ber-Fikir Sebut Programnya Tak Muluk-Muluk


Foto : Muarasumsel.com
H. Andriansyah Fikri SH

Prabumulih, Muarasumsel.com - Hadiri salah satu acara di gedung DPRD kota Prabumulih, Calon Walikota Prabumulih H Andriansyah Fikri SH mengatakan untuk tahapan Kampanye ini pasangan Ber-Fikir (Fikri-Syamdakir) rutin melakukan kampanye dan sampaikan program yang tak muluk-muluk ke masyarakat.


"Kelurahan dan desa sudah kita masuki, dan respon masyarakat bagus. Kemudian lagi perjalanan kita (kampanye) sudah mulai tertata sesuai dengan jadwal, mudah-mudahan bae lah walaupun diguyur hujan tapi terus," ujar Fikri yang dibincangi saat menghadiri acara pengucapan Sumpah / Janji Pimpinan DPRD Kota Prabumulih periode 2024-2029 di gedung DPRD Prabumulih, Senin (14/10/2024).

Disinggung terkait program apa yang disampaikan ke masyarakat ?. Pria yang pernah menjabat dua periode Wakil Walikota Prabumulih tersebut mengungkapkan, programnya bukan program yang ramping tapi program yang nantinya akan benar-benar terlaksana. "Program kita itu bukan ramping tapi program kita itu lah yang akan terlaksana, idak muluk-muluk, jadi untuk apa yang muluk-muluk, karena program itu kan yang berdasarkan pemikiran kita. Nah, ini yang bisa dilaksanakan dengan kemampuan daerah, kita bukan jual janji tapi kita menjanjikan bahwa seandainya terpilih ini-ini. Jadi yang masuk akal kita dan sesuai dengan kemampuan daerah itu yang akan kita laksanakan," tegasnya saat itu. 

Ditanya apa saja program unggulannya itu ?. Politisi dari PDIP ini mengaku, untuk program ada yang menyentuh Dunia Pendidikan, menciptakan SDM yang berkualitas, dan Prabumulih Terang. "Prabumulih terang itu yang mana seluruh lorong, gang itu harus dipasang lampu jalan karena itu hak masyarakat, karena rakyat itu setiap bulannya bayar pajak lampu jalan itu tapi mereka tidak nikmati kan. Bahkan, sudah puluhan tahun lebih umur Prabumulih ini tapi masyarakat tidak nikmati pajak lampu jalan itu, tiap bulan mungkin lah milyaran atau mungkin triliunan uang yang masuk dari rakyat itu dari lampu jalan tapi mereka tidak menikmati. Nah ini yang kito sedih selamo ini dan ini insha allah kita laksanakan kalau kita terpilih," beber Fikri seraya menyebutkan itu yang masuk akal.

Tak hanya itu, suami Hj Reni Indayani Skm ini menambahkan, program untuk penyediaan lapangan pekerjaan juga akan lebih digalakkan lagi dimasa kepemimpinannya jika terpilih nanti. "Penyediaan lapangan pekerjaan juga, seperti contoh di Pertamina itu sebenarnya setiap tahun ada saja (membutuhkan tenaga kerja, red) tapi malah diserahkan ke oknum LSM, harusnya Disnaker yang ambil alih, jangan malah ke LSM karena ada saja oknum LSM yang bejual gawean. Tapi kalau ke Pemerintah melalui Disnaker itu bisa dilakukan tes sehingga jadi lebih transparan," terangnya saat itu.

"Jadi potensi-potensi yang bisa kita gali itu sebenarnya masih banyak, seperti lagi sumur tua (sumur bekas pengeboran) itu kenapa tidak kita manfaatkan melalui BUMD, karena daerah lain seperti Muba, Muaraenim bisa kenapa kita tidak bisa. Karena kalau hanya mengandalkan dana bagi hasil sekarang lah idak primadona lagi. Nah, tapi karena keterbatasan jangkauan kami selamo ini (dulu, red), kalau kami lah nyupir inshaallah lah bisa dilaksanakan itu," pungkasnya sembari menyebutkan kalau ada yang sebut kami hanya pecah suara ngapoi saroh-saroh cuma untuk pecah suara.(01)
Share:

Thursday, October 10, 2024

Kepala BNN RI Marthinus : Pencanangan Prabumulih Kota Bersinar Harus Jadi Role Model Daerah Lain


Prabumulih, muarasumsel.com - Gelar kunjungan kerja ke Prabumulih, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI, Komjen Pol Dr Marthinus, sebut program Pencanangan Prabumulih sebagai Kota Bersinar (Bersih Dari Narkoba) harus jadi Role Model di Indonesia, Kamis (10/10/2024).


"Dari kunjungan saya ke Prabumulih ini, rasa-rasanya strategi saya sudah di aplikasikan disini, padahal belum dibentuk. Maka dari itu saya sangat mengapresiasi sekali, karena adanya program ini (Prabumulih Bersinar, red), yang memanfaatkan nilai-nilai budaya dan mengedepankan gotong royong, serta strategi Pemerintah Daerah Prabumulih yang mengedepankan kolaborasi saya harap ini menjadi contoh dan saya minta ini dijadikan Role Model sehingga bisa diaplikasikan ditempat lain," terang Marthinus dalam sambutannya saat itu.

Sebab lanjutnya, melalui program tersebut dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahayanya penyalahgunaan narkoba. "Untuk itu mari bersama-sama menciptakan lingkungan bersih dan sehat tanpa narkoba karena hal ini bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah melainkan juga seluruh elemen masyarakat,” tuturnya saat itu. 

Masih kata dia, adanya Deklarasi tersebut diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi masyarakat Prabumulih untuk aktif dalam program pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan narkoba. "Ini  bagian komitmen kita untuk terus mencegah dan mengantisipasi serta memerangi narkoba bersama, dan kegiatan ini juga menunjukkan keseriusan BNN RI dalam menangani masalah narkoba di daerah, serta memberikan dukungan kepada pemerintah daerah untuk menciptakan Prabumulih yang lebih aman dan sehat," ungkapnya. 

Ditempat yang sama, Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan Drs H Edward Candra MH menambahkan, untuk memberantas narkoba tentu Pemerintah tidak bisa sendirian butuh dukungan dari semua pihak agar Sumsel terbebas dari bahayanya penyalahgunaan narkoba. "Kita semua sadar bahwa narkoba butuh penanganan serius untuk menjaga masa depan anak muda kita. Dan dalam upaya memberantas narkoba kita tidak bisa bergerak sendiri, untuk itu terima kasih kepada BNN dalam hal ini BNN yang ada di Provinsi Sumsel karena telah  memberantas peredaran narkoba, dan BNN juga telah banyak melakukan edukasi mengenai bahayanya penyalahgunaan narkoba," singkatnya saat itu. 

Sementara itu, Penjabat (Pj) Walikota Prabumulih H Elman ST MM dalam sambutannya mengaku sangat berterima kasih dengan telah digelarnya deklarasi anti narkoba dan pencanangan Prabumulih sebagai kota bersinar. "Ini sejarah langkah dan bahagianya kami dengan kedatangan bapak Kepala BNN RI beserta jajarannya ini, semoga ini bisa membuat Prabumulih terhindar dari kejahatan narkoba, serta kami terus berupaya untuk berkomunikasi dan berkoordinasi dengan BNN kota Prabumulih dalam memberantas penyalahgunaan narkoba hal itu terbukti dengan adanya desa-desa bersinar di Prabumulih,"tukasnya.

Kemudian untuk diketahui, acara yang digelar di Pendopoan Rumah Dinas Wali Kota Prabumulih tersebut tampak dihadiri oleh Kepala BNN Provinsi Sumsel Tri Julianto Djatiutomo SIk MM, Kepala BNN Prabumulih AKBP Pauzia SP MSi, Kajari Prabumulih Khristiya Lutfiasandi SH MH, Kapolres Prabumulih AKBP Endro Aribowo SIk MAP, dan tamu penting lainnya.(02)
Share:

Monday, October 7, 2024

Oknum ASN Ganti Plat Mobil Dinas Saat Hadiri Kampanye, Pj Wako Prabumulih: Jangan Sesalkan Kalau Diproses

 



Prabumulih, Muarasumsel.com – Beredarnya kabar oknum ASN (Aparatur Sipil Negara) Pemerintah Kota Prabumulih yang diduga nekat menganti plat mobil dinas dari merah ke putih saat menghadiri acara kampanye salah satu Pasangan Calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Prabumulih, tampaknya terus berlanjut.

Pasalnya, ketika diwawancarai awak media, Penjabat (Pj) Walikota H Elman ST MM yang dimintai tanggapan terkait hal itu mengaku sudah menerima laporan terkait hal itu dan sudah memanggil pihak terkait untuk ditindak lanjuti.

“Iya aku lah berapa kali (mengingatkan, red) baik rapat, baik apel mingguan baik apel bulanan menghimbau untuk senetral-netralnya. Ada (paslon, red) yang terhormat sedang kampanye silahkan, tapi tugas dan tupoksi kita itu kita melayani masyarakat, kalau guru ya caro guru, lurah ya caro lurah dan kita ini diawasi, apabila masyarakat mengawasi kita dan terbukti, dan dia melapor ke Bawaslu, ya bawaslu akan memperoses,” terang Elman ketika dibincangi di ruang kerjanya, Senin(7/10/2024).

Nah, maka dari itu dirinya selalu menghimbau untuk selalu bersikap senetral-netralnya. “Sekali lagi nak jadi apo kito ini, selalu ASN, ASN ini. Bekerjalah lebih baik karena status kita ini ASN, Aparatur Sipil Negara jadi kerja sesuai dengan tupoksi, berkali-kali dan termasuk tadi (hari ini, red) sudah apel langsung rapat saya tekankan lagi karena isu-isu tadi seperti itu. Dan kalau sudah ke Bawaslu ya kita tidak bisa apo-apo karena itu tupoksi mereka di Pemilu ini,” tegasnya.

Bahkan lanjut Elman, demi menjaga sikap netralitas di Pilkada serentak 2024 ini, dirinya pun bahkan rela tak tinggal di kediaman pribadinya yang beralamat di Dusun Prabumulih (Duspra) Kelurahan Prabumulih guna menghindari terjadinya keramaian dan hal-hal yang tidak diinginkan.

“Ya sedih aku dikit-dikit ASN, padahal lah ku kasih contoh, aku bae dak biso balek kerumah aku dewek (di Duspra, red) karena ya khawatir kalau aku balek kerumah kemungkinan banyak yang mau mampir kerumah. Nah itu agek disebut ngumpulke wong, lah salah pulo, kecuali rapat penting kumpul Kepala Dinas. Jadi jangan sesalkan kalau nanti ada laporan dari Bawaslu. Nah sudah proses, nak jadi apo kito, wong menang kito sibuk diproses. Jadi sudah lah, begawe bae, Camat tugas Camat,” tukasnya.(01)

Share:

Thursday, October 3, 2024

PHR Regional Sumatera Zona 4 Komitmen Jaga Prinsip ESG

Foto : ist

Sumatera Selatan, Muarasumsel.com - Pertamina Hulu Rokan (PHR) Regional Sumatera Zona 4 terus berkomitmen menjaga praktik bisnis dengan menerapkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) serta mengutamakan aspek keselamatan dalam memastikan semua kegiatan berjalan tidak hanya efisien, tetapi juga bertanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat. 


Dalam setiap langkah operasionalnya, PHR Regional Sumatera Zona 4 mengintegrasikan praktik ramah lingkungan, mulai dari pengelolaan limbah hingga penggunaan teknologi yang efisien. Perusahaan memastikan bahwa dampak lingkungan dari setiap kegiatan diminimalisir. Upaya ini termasuk program penghijauan melalui penanaman pohon dan konservasi Sumber Daya Alam (SDA) yakni Konservasi Gajah yang melibatkan masyarakat lokal.

PHR Regional Sumatera Zona 4 telah melakukan program penanaman pohon di lokasi wilayah kerjanya dengan jumlah pohon lebih dari 2.000 Pohon. Sedangkan, program konservasi keanekaragaman hayati di Kawasan Suaka Margasatwa Isau-Isau, Lahat, Sumatera Selatan, telah berkontribusi terhadap pelestarian jenis flora seperti rafflesia dan anggrek serta fauna seperti gajah sumatera, macan dahan dan rangkong badak.

PHR Regional Zona 4 memahami bahwa keberhasilan bisnis tidak terlepas dari dukungan komunitas, dengan melibatkan masyarakat dalam program pengembangan sosial, seperti pelatihan keterampilan dan peningkatan infrastruktur, perusahaan berusaha membangun hubungan harmonis dengan penduduk setempat. Komitmen ini tercermin dalam program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau CSR yang berfokus pada pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi. 

Aspek Governance menjadi pilar penting dalam proses bisnis PHR Regional Sumatera Zona 4. Dengan menerapkan kebijakan Zero Tolerance on Bribery, perusahaan berkomitmen untuk menjalankan bisnis secara etis. Dengan memastikan pencegahan atas fraud dilakukan dan memastikan perusahaan bersih dari penyuapan. Salah satunya dengan implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang telah terstandarisasi ISO 37001:2016.

PHR Regional Sumatera Zona 4 menunjukkan prestasinya yang mengesankan dengan meraih penghargaan di ajang Indonesian Diversity, Equity, Inclusion (DEI) and Environmental, Social & Governance (ESG) Awards (IDEAS) 2024. Penghargaan ini merupakan pengakuan atas upaya perusahaan dalam mengukur dan menerapkan program serta praktik terbaik terkait komunikasi DEI dan ESG. Dengan pencapaian ini, PHR Regional Sumatera Zona 4 semakin menegaskan komitmennya untuk menciptakan lingkungan yang inklusif dan bertanggung jawab secara sosial serta lingkungan, sejalan dengan prinsip keberlanjutan yang diusung dalam seluruh operasionalnya.

General Manager Zona 4, Djudjuwanto, mengatakan akan terus mensinergikan kegiatan operasi dengan aspek ESG. Lingkungan PHR Regional Sumatera Zona 4, setiap individu di perusahaan harus memahami bahwa komitmen terhadap lingkungan, sosial, dan tata kelola yang baik adalah tanggung jawab bersama. Dirinya akan menegakkan standar tinggi ini untuk memastikan bahwa semua kegiatan berkontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan. 

“Kami percaya bahwa keberhasilan tidak hanya diukur dari pencapaian finansial, tetapi juga dari dampak positif yang kami berikan kepada lingkungan dan masyarakat. Penghargaan terhadap prinsip ESG adalah komitmen kami untuk terus menerapkan praktik bisnis yang bertanggung jawab. Kami akan terus berinovasi dan berkolaborasi dengan komunitas untuk menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan dan berdaya saing di industri migas," terang Djudjuwanto.

Selain fokus pada ESG, PHR Regional Sumatera Zona 4 menempatkan keselamatan sebagai prioritas utama dalam setiap aktivitas operasional. Melalui penerapan prosedur keselamatan yang ketat, perusahaan memastikan bahwa karyawan dan mitra kerja dilindungi dari risiko kerja. Prinsip dan mengedepankan nilai-nilai Perusahaan, menjadi kewajiban untuk ditaati nilai-nilai AKHLAK, Corporate Life Saving Rules (CLSR), HSSE 3 Golden Rules dan Zero Accident Kita Bisa. 

PHR Regional Sumatera Zona 4 mengelola 7 Wilayah Kerja (WK) kegiatan hulu Migas di Provinsi Sumatera Selatan, yang terdiri dari Pertamina EP (PEP) Prabumulih Field, (PEP) Limau Field, (PEP) Adera Field, (PEP) Pendopo Field, (PEP) Ramba Field, Pertamina Hulu Energi (PHE) Ogan Komering-Raja Tempirai (OK-RT). Angka produksi Migas year to date (ytd) PHR Regional Sumatera Zona 4 mencapai 25.831 barel minyak per hari/BOPD untuk minyak dan 574.69 juta standar kaki kubik per hari/MMSCFD untuk gas. Pencapaian produksi Migas Zona 4 ini mendukung pencapaian produksi Migas PHR Regional 1 Sumatera yang memenuhi sepertiga kebutuhan Migas nasional.

PHR Regional Sumatera terus mengembangkan pengelolaan operasi yang prudent dan excellent secara profesional untuk mewujudkan pencapaian menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia dengan predikat Environmental Friendly, Social Responsible dan Good Corporate Governance.(*)
Share:
ingat pakai masker dan sering cuci tangan !!!