foto : Ist
Jakarta, Muarasumsel.com – Beberapa program
prioritas yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto ialah mencapai swasembada
pangan, menjamin pembangunan hunian berkualitas, dan pemerataan ekonomi. Untuk
menindaklanjuti ketiga hal tersebut, ketersediaan tanah menjadi hal paling
mendasar agar program-program tersebut dapat terlaksana.
“Kami memiliki 854.662 hektare cadangan tanah telantar dan tambahan 10.000
hektare tanah hasil konversi dari Hak Guna Usaha (HGU) ke Hak Guna Bangunan
(HGB) akibat perubahan tata ruang,” kata Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala
Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid dalam paparannya pada Rapat
Koordinasi di Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan
Kewilayahan, Rabu (08/01/2025).
Menurutnya, dari total cadangan tersebut, sebanyak 209.780 hektare dialokasikan
untuk mendukung program ketahanan pangan nasional. Langkah ini diharapkan mampu
memastikan ketersediaan lahan pertanian yang cukup untuk mengurangi
ketergantungan pada impor bahan pangan.
Selain itu, 567.585 hektare tanah telah dialokasikan untuk program
transmigrasi. Menteri Nusron menyatakan lahan ini akan diserahkan kepada Kementerian
Transmigrasi untuk mendukung relokasi penduduk ke wilayah-wilayah baru,
menciptakan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi di luar Jawa, sekaligus mengurangi
tekanan penduduk di daerah padat.
Untuk mendukung program perumahan rakyat, Nusron Wahid menjelaskan bahwa 77.297
hektare lahan ditambah 10.000 hektare hasil konversi telah dialokasikan untuk
pembangunan pemukiman. Hal ini memastikan kelancaran program pembangunan 3 juta
rumah yang telah dicanangkan pemerintah.
“Kami rasa untuk program 3 juta rumah, ketersediaan tanah tidak ada masalah.
Kemarin juga sudah kami laporkan kepada menteri terkait, dan semua berjalan
dengan lancar,” tambah Menteri ATR/Kepala BPN.
Langkah ini menunjukkan upaya pemerintah dalam mengoptimalkan tanah yang tidak
produktif untuk mendukung agenda prioritas nasional. Menteri Nusron menekankan
bahwa sinergi antara kementerian terkait menjadi kunci untuk memastikan
keberhasilan alokasi lahan ini.
Turut hadir pada rapat ini, sejumlah Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Merah
Putih. Hadir mendampingi Menteri Nusron, Sekretaris Jenderal Kementerian
ATR/BPN, Suyus Windayana; Direktur Jenderal Tata Ruang, Dwi Hariyawan; Kepala
Biro Humas, Harison Mocodompis; dan Kepala Biro Perencanaan, Dony Erwan
Brilianto. (Ril)