Prabumulih, Muarasumsel.com – Jelang akhir tahun salah satu aset PLN kota Prabumulih berupa trafo kembali dicuri, tak tanggung-tanggung kali ini 1 unit trafo yang berada jauh dari pusat kota tepatnya di Pal 10 Desa Karangan Kecamatan Rambang Kapak Tengah (RKT) Kota Prabumulih dicuri 6 perampok bersenjata api (Senpi).
Erwin Saputra (29), saksi sekaligus korban penyandraan dari 6 perampok saat itu ketika diwawancarai mengatakan, kejadian pencurian trafo itu terjadi pada Selasa malam (10/12/2024) sekitar pukul 11.30 WIB saat ia dan temannya sedang berjaga dikebun yang mereka urus.
“Jadi aku samo kawan aku kan begawe nunggui kebun ini. Dan berapo hari yang lalu itu memang tuan kebon ini lah ngomong ati-ati, liat-liati listrik tempat kamu tuh oleh di Pal 9 lah di maling wong ujinyo disano. Nah, oleh la tau itu jadi kami bejago lah, dan pas semalem kami jago itu dak taunyo ado 6 wong datang ke pondok kami, sempat kami tanyo ado apo dan salah satu dari mereka ado yang jawab kami nak ngambek hak kami bae jadi kamu liati bae. Bukan aku cak melawan tapi ku tanyo lagi hak apo, langsung sudah itu ado dua perampok itu nodongke pistol ke kami, laju aku diem bae dan disuruhnyo duduk ditanah samo kawan aku, pas itu jugo kami liat duo perampok itu manjat tiang listrik ini untuk nurunke trafo itu, amper 2 jam lebih lah perampok itu maling trafo itu baru mereka pergi,” ungkap Erwin saat itu.
Masih kata Erwin, sebelum kejadian malam tadi tepatnya sekitar pukul 17.00 WIB aksi mencurigakan dari dua orang laki-laki tak dikenal telah lebih dulu datang ke kebunnya. “Memang pas sorenyo itu lah ado nian lanang dua orang bermotor datang kesini dengan alasan nak minjam kunci 10 untuk benari motor kawannyo mogok ujinyo, tapi oleh kami cuma ado kunci inggris jadi pergi lah wong itu. Nah dak taunyo malam tadi datang 6 wong itu, tapi bukan wong yang sore tadi,” bebernya.
Sementara itu, ditempat yang sama, Manager PLN ULP Prabumulih Gema Sibarani ketika dibincangi membenarkan telah hilangnya salah satu aset PLN Kota Prabumulih berupa trafo di Pal 10 Desa Karangan Kecamatan RKT ini. “Ya semalam Selasa (10/12/2024), ada terjadi pencurian trafo di sini di Pal 10, jadi menurut informasi yang kami terima itu pun setelah kejadian bahwa dari warga yang menunggu disini, mereka, menurut warga disini mereka diancam oleh pelaku. Untuk selanjutnya atas kejadian ini kami akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian, untuk kedepan kita lakukan pencegahan preventif,” ujar Gema saat itu dengan didampingi Asisten Manager Jaringan dan Konstruksi ULP Ogan Ilir Akbar Manadona, Rabu(11/12/2024).
Lanjut disampaikan Gema, selain pihaknya berkoordinasi dengan pihak kepolisian, dirinya turut menghimbau masyarakat setempat untuk sama-sama menjaga aset PLN sebab bukan hanya PLN yang dirugikan namun masyarakat sekitar juga menjadi dampak dari kejadian ini. “Kedepan kami akan bekerja sama dengan kepolisian untuk meningkatkan kamtibmas dan untuk masyarakat juga kami himbau jika ada kegiatan dilingkungan PLN yang mencurigakan dan bukan petugas PLN, itu PLN sudah ada tempat melapor melalui di call center 123 ataupun lewat aplikasi PLN mobile, jadi warga bisa lapor lewat itu jika ada kondisi-kondisi yang mencurigakan, terus juga kami nanti akan berkoordinasi dengan Camat atau Kades setempat untuk daerah–daerah rawan untuk kami akan melakukan sosialisasi untuk pencegahan, karena ini merugikan bukan hanya PLN namun masyarakat yang sangat dirugikan ya karena ketika ini terjadi listrik pelanggan padam dan listrik padam ini cukup lama, padam akibat dicuri ataupun padam akibat pergantian trafo tersebut,” katanya saat itu.
Ditanya berapa kerugian yang timbul akibat kejadian tersebut, Dikatakan Gema, untuk total kerugian itu sekitar 30-40 juta itu untuk trafo dan aksesorisnya saja. “Tapi kalau kita lihat dilapangan tadi itu yang dicuri itu hanya mengambil tembaga atau isi trafonya, jadi kalau untuk kerugian ya aset dan pelanggan padam atau ada Kwh yang tidak tersalurkan selama listrik padam ini,” akunya.
Kemudian, ditanya sudah berapa banyak aset PLN Prabumulih yang dicuri sampai dengan saat ini, Gema menyebutkan, untuk trafo yang dicuri itu ada dibeberapa titik. “Ada sekitar 4 trafo yang hilang, ada juga kabel, dan pola pelaku ini kayaknya sama menurut dari saksi-saksi yang kami dapat,” tukasnya.(01)