Prabumulih, Muarasumsel.com - Sejumlah anggota KWT (Kelompok Wanita Tani) di Kecamatan Prabumulih Timur Kota Prabumulih, mengikuti pelatihan pembuatan POC (Pupuk Organik Cair) yang berbahan dasar dari limbah Gedebong Pisang atau Pohon pisang, Selasa(24/09/2024).
Digelar di KWT Srikandi Kelurahan Gunung Ibul, pelatihan pembuatan pupuk kompos ini dilakukan oleh Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Prabumulih Timur Kota Prabumulih.
Dengan menggunakan metode tong komposter, tahap awal pembuatan pupuk kompos ini dimulai dengan proses pencacahan gedebong pisang terlebih dahulu, lalu gedebong pisang dicampur air bersih, bahan EM4 dan air gula merah, kemudian selanjutnya semua bahan ditutup rapat di dalam tong ember selama 3-4 minggu.
Koordinator BBP Prabumulih Timur, Zainul Kurniadi, menyebutkan selain mengedukasi masyarakat khususnya ibu-ibu KWT untuk memanfaatkan limbah gedebong pisang. Kegiatan ini juga diharapkan dapat menekan penggunaan pupuk kimia.
"Limbah pertanian ini kan masih banyak yang belum dimanfaatkan padahal kalau dimanfaatkan dapat bernilai ekonomis. Contohnya itu pohon pisang, pohon pisang itu kan sekali panen bisa jadi limbah. Nah, itu yang kita edukasi hari ini, kita kepengennya pohon pisang yang ada disini itu sudah ditebang digunakan untuk pupuk. Karena harapan kita KWT itu mulai sekarang bertanamnya menggunakan sistem organik, mulai dari kompos, pupuk, atau pestisidanya organik, dan juga ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pupuk sehari-sehari mereka sehingga juga dengan adanya ini dapat menekan penggunaan pupuk kimia," tandasnya saat itu.
Sementara itu, Ketua KWT Srikandi, Sri Pramesti, mengaku senang dengan adanya pelatihan dari BPP Prabumulih Timur, karena selama ini mungkin ada yang tidak mengetahui bagaimana membuat pupuk organik cair tapi dari adanya pelatihan ini anggotanya bisa memanfaatkan limbah pohon pisang menjadi pupuk nantinya. (01)