Thursday, November 23, 2023

Progres Jalan Lingkar 24 Persen, Perbaikan Terkendala Cuaca


Foto : muarasumsel.com
Surya Perdana saat cek galian Drainase di jalan Lingkar Timur kota Prabumulih, Kamis(23/11/2023).


Prabumulih, Muarasumsel.com -  Progres reparasi atau perbaikan sisi ruas jalan Lingkar Timur Kota Prabumulih sepanjang 17 kilometer, saat ini telah mencapai 24 Persen.

 

“Sampai dengan November 2023 ini untuk progres fisik berdasarkan global kontrak induk atau gabungan multiyears 2022 - 2024 itu progres kita sudah di 24 persen. Atau setera dengan kita sudah menyelesaikan pengerasan beton semen itu lebih dari 5 kilometer,” ujar Kementerian PUPR melalui PPK 3.3 Pelaksana Jalan Nasional (PJN) 3 Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Selatan, Surya Perdana, ketika diwawancarai, Kamis (23/11/2023).

 

Dengan target pengerjaan sampai akhir tahun ini sambungnya, diharapkan dapat segera mencapai ke jembatan Layang jalan Lingkar. “Target kita untuk tahun ini itu di jembatan Layang, kalau untuk pengerasan betonnya itu mengikuti. Jadi mungkin rekan-rekan sudah lihat pengerjaan galian kami itu sudah ke arah Tugu Tani kelurahan Tanjung Raman bahkan lebih. Dengan diikuti galian drainase sudah kejar-kejaran ini, habis itu baru lantai kerja baru pengerasan beton semen nya,” tegasnya.

 

Masih kata dia, jadi sepanjang 17 km pengerasan beton semen ini itu nanti disebelahnya ada drainase atau saluran air. “Nah itu memang harus kita bikin karena untuk saluran air hujan dan lainnya, dengan maksud agar jalannya bagus tidak masuk air nantinya,” beber Surya saat itu.

 

Ditanya terkait kendala yang dihadapi saat ini, pria bertubuh tinggi ini mengaku. “Kendala yang pasti cuaca, karena sekarang sudah masuk musim hujan jadi saat kita melakukan galian tanah itu belum sempat kita pasang batu tapi galian itu sudah digenangi air hujan. Dan itu harus kita treatmen lagi atau penanganan lagi dengan cara buat alur lagi supaya airnya keluar. Atau genangan airnya tinggi itu kita sedot pakai pompa, baru kita bisa kerja,” jelasnya.

 

Sedangkan, masalah lainnya itu juga ada ungkapnya. “Itu kendala pertama, kendala kedua ada juga pada saat kita melakukan penggalian drainase itu kan didalam tanahnya juga terkadang ada pipa PDAM, dan pipa itu yang mungkin bisa kena kalau jaraknya dekat dan itu harus kita geser serta perbaiki kalau sampai pecah. Dan itu kita harus berkoordinasi dengan pihak PDAM Tirta Prabujaya,” tukasnya seraya menyebutkan meski ada kendala tapi semuanya masih berjalan lancar.(03)


Share:
ingat pakai masker dan sering cuci tangan !!!