Foto : Muarasumsel.com
Walikota Prabumulih bersama Founder & CEO NEXTEVO saat tinjau lokasi pengolahan serat nanas di salah satu mitra binaan di kelurahan Gunung Ibul.
Prabumulih, Muarasumsel.com - Usaha Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih dalam mengubah Limbah Daun Nanas menjadi olahan yang bermanfaat dan bernilai ekonomi tinggi tampaknya tak main - main. Pasalnya, usai melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke perusahaan pengelola serat nanas terbesar di Singapura yakni NEXTEVO, sang Founder sekaligus CEO, Harold Koh, langsung meninjau lokasi pengolahan serat dan budidaya nanas di Prabumulih, Selasa (21/6/2022).
Pantauan di lapangan, Founder & CEO NEXTEVO, Harold Koh bersama timnya yang tiba di Prabumulih saat itu, tampak disambut dan kemudian menggelar rapat di ruang kerja Walikota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM, sebelum mereka melanjutkan meninjau lokasi binaan pengolahan serat nanas yang berada di jalan Belitung Kelurahan Gunung Ibul, dan budidaya nanas di Kelurahan Karang Jaya kota Prabumulih.
Founder & CEO NEXTEVO, Harold Koh, saat tinjau lokasi pengolahan serat nanas di salah satu mitra binaan Pemkot Prabumulih
Disela-sela peninjauannya saat itu, Founder & CEO NEXTEVO, Harold Koh mengatakan, selain untuk membalas kunjungan Walikota Prabumulih ke perusahaannya pada hari Kamis lalu. Dirinya juga tertarik untuk melihat langsung bagaimana keseriusan Pemkot Prabumulih dalam pengelolaan serat nanas ini, sebelum nantinya menjalin kerjasama dengan pihaknya mendatang.
"Selain saya mendukung visi dan misi Walikota Prabumulih yang peduli lingkungan, saya berharap dengan adanya kolaborasi ini nantinya, kita bisa mengenalkan serat nanas dari kota ini ke tingkat dunia," sebut Harold setelah diterjemahkan oleh Adi Gunara selaku translater saat itu.
Karena lanjut Adi, bila kolaborasi ini berjalan, serat nanas yang ada di Prabumulih ini akan pihaknya beli secara rutin dan kemudian pihaknya olah menjadi kain. "Jadi NEXTEVO ini perusahaan yang saat ini mengolah serat nanas menjadi kain. Nah untuk mengenai pembuatan baju, sepatu dan lainnya itu akan di produksi oleh perusahaan lain yang membeli kain dari kita," ujar Adi Gunara yang juga selaku Finance Manager NEXTEVO itu, Selasa (21/6/2022).
Ketua dan Wakil Ketua TP PKK Kota Prabumulih bersama Ketua Dharma Wanita yang saat itu turut meninjau pengolahan serat nanas.
"Maka dari itu kita cek langsung pengolahan serat nanas di kota Prabumulih ini," tegasnya usai menghadiri pelatihan pengolahan serat nanas di hotel Gran Nikita saat itu.
Sementara itu, Walikota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM menuturkan, jadi kegiatan ini pasca launching ekspor dan kunjungan dirinya ke perusahaan pengolahan serat nanas di Singapura yakni NEXTEVO.
"Kita sebagai kepala daerah jangan sampai nantinya kita mengeskpor sesuatu hal-hal yang tidak berkenan atau jelek lah, karena inikan perusahaan. Kayak seperti dulu kita ingin mengirimkan tenaga kerja ke perusahaan itukan dicek dulu. Nah, jadi mereka pada hari ini perusahaan NEXTEVO ini datang ke Prabumulih selain kunjungan balasan sebagai respon terhadap kunjungan walikota kemarin ke Singapura. Mereka juga akan melihat bagaimana prosesnya, bagaimana benangnya dan alhamdulillah dia suka dengan Prabumulih karena tidak merusak lingkungan dengan menolak tambang. Juga pemanfaatan limbah nanas menjadi pewarna baju, serta daun nanas jadi benang ini," terang Ridho saat itu.
Untuk itu dirinya berharap dengan datangnya CEO NEXTEVO tersebut, kerjasama Pemkot Prabumulih dengan perusahaan pengolahan serat nanas itu bisa terjalin sehingga nantinya memberikan banyak manfaat bagi masyarakat Prabumulih khususnya petani nanas. "Ya kita harap teman-teman NEXTEVO ini benar-benar konsen ke kita, sehingga daun nanas ini tidak terbuang lagi tapi malah bernilai tinggi nantinya," pungkasnya saat itu.(01)