Prabumulilh, Muarasumsel.com - Pemerintah Kota Prabumulih terus serius mengolah limbah daun nanas menjadi serat benang untuk dijadikan bahan pakaian.
Tidak hanya telah memproduksi seret nanas, Pemkot Prabumulih kini telah mengirim sample serat nanas ke PT Sritex untuk dilakukan penelitian.
Bahkan, Pemkot Prabumulih juga mengirim sample serat daun nanas ke Singapura dan dua negara Eropa dengan harapan akan menjadi daya tarik sebagai bahan pakaian sehingga bisa di ekspor ke luar negeri.
"Serat daun nanas sedang tahap penelitian di PT Sritex, kemarin kita mohon diteliti, kita pakai baju yang bahannya dari benang daun nanas," ungkap Walikota Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM ketika diwawancarai wartawan akhir pekan kemarin.
Ridho menuturkan, pihaknya juga saat ini telah mengirimkan sample serat daun nanas ke negara Singapura serta dua negara Eropa dan kini masih menunggu jawaban apakah serat yang dikirim bisa diterima atau tidak.
"Kita masih menunggu jawaban, kalau mereka mampu menampung sebulan satu ton saja maka kita akan gerakan lagi, kita akan bantu mesin pengolalaan daun menjadi benang," beber Walikota Prabumulih dua periode itu.
Lebih lanjut pria gemar olahraga tenis lapangan itu mengaku jika negara yang dikirim sample meminta dikirim bahan serat nanas maka pemkot Prabumulih akan mengucurkan pemberian bantuan mesin-mesin mencetak daun nanas menjadi serat benang kepada masyarakat.
"Kalau mereka minta dikirim maka kita akan bantu alat-alat ke masyarakat, jika perlu Dana Desa (DD) kita siapkan juga," bebernya seraya menuturkan dana desa diharap digunakan untuk hal-hal yang produktif dan meningkatkan ekonomi desa.
Tidak hanya akan membantu mesin, Pemkot Prabumulih juga kata Ridho akan menggalakan lagi budi daya tanaman nanas di Kota Prabumulih dan tidak hanya sebagai tanaman selang namun benar-benar kebun khusus nanas.
"Karena nanas banyak manfaatnya, bisa menjadi pewarna baju, bisa untuk selai dan bisa dimakan langsung serta daunnya bisa menjadi benang untuk pakaian," tuturnya seraya menagtakan serat nanas tengah diteliti PT Sritex perusahaan Garmen terbesar di Asia Tenggara tersebut.(*)