Thursday, April 8, 2021

Kabur Ke Bandung, Maradona Bandit Pecah Kaca Akhirnya Ditangkap.

Foto : Muarasumsel.com
Kapolres Prabumulih AKBP Siswandi hadirkan pelaku pecah kaca saat gelar Press Releae, Kamis (8/4/2021).


Prabumulih, Muarasumsel.com - Pelaku pecah kaca dengan korbannya Kepala SMAN 1 Prabumulih Maas Shobirin yang terjadi di depan Indomaret Kelurahan Prabujaya Kota Prabumulih pada Maret 2021 lalu, akhirnya salah satu pelaku berhasil ditangkap Tim Gabungan Satreskrim Polres Prabumulih bersama Tim Polsek Prabumulih Timur.

Adapun satu pelaku yang berhasil diamankan tersebut yakni Maradona (35), warga jalan Garuda RT09 Kelurahan Bandung Ujung Kecamatan Linggau Barat 1 Kota Lubuk Linggau, tepatnya di lokasi persembunyian yang berada di kota Bandung Provinsi Jawa Barat, pada Selasa (6/4/2021) sekira pukul 03.30 WIB.

Dalam acara press release ungkap kasus Pencurian Dengan Pemberatan ( Pecah Kaca ), Kapolres Prabumulih, AKBP Siswandi mengatakan, setelah melakukan pengembangan bersama pihak terkait dan melakukan penyisiran ke kota Lubuk Linggau hingga beberapa hari. "Akhirnya kita ketahui bahwa Pelaku ini berada di Provinsi Jawa Barat tepatnya di kota Bandung, lalu anggota pun melakukan pencarian disana, kemudian berhasil mengamankan pelaku ketika tengah berada di kontrakannya saat itu," ungkapnya di acara press release yang digelar di Polsek Prabumulih Timur, Kamis(8/4/2021).

Masih kata dia, berdasarkan dari pengakuan pelaku. "Tugas pelaku ini dalam aksi pecah kaca kemarin itu bertugas sebagai memantau korban," jelasnya. 

Kemudian ditanya pelaku disangkakan pasal berapa, disebutkannya, atas tindakannya tersebut pelaku dikenakan pasal 363 KUHP. "Dengan ancaman pidana minimal 5 tahun dan maksimal 7 tahun," tuturnya.

Sementara itu, pelaku Maradona ketika dibincangi menyatakan bahwa dari hasil aksi pencurian uang Rp107 juta tersebut dirinya mendapat bagian uang sebesar Rp17 juta rupiah. "Waktu itu sudah bawak duet kami belimo ketemu di rumah makan di daerah Pali tepatnyo di Dusun Tanjung Kemala. Selanjutnyo aku samo duo kawan aku itu berangkat ke Linggau. Sedangkan duo kawan laennyo masih di rumah makan itu," bebernya.

Ditanya digunakan untuk apa uang dari hasil pembagian tersebut, diakuinya, setelah sampai di kota Lubuk Linggau uang tersebut digunakan untuk berjudi. "Duet itu aku gunoke untuk judi sabung ayam, ngobat idak. Setelah itu aku ke Bengkulu dan terakhir ke Bandung naek pesawat sudah itu aku tetangkap," jelas bapak empat anak tersebut.

Selanjutnya, ditanya apa tugasnya dalam aksi pecah kaca tersebut, dijelaskannya, dirinya bertugas sebagai Pemantau diluar bank saat itu. "Aku nunggu di Parkiran waktu itu, dan kawan aku yang inisial A yang mantau dari dalam bank. Nah, setelah dio keluar bank aku disuruh liati dan ikuti bapak ini (korban, red), yo aku nurut bae. Setelah itu yang pecahke kaca mobil bapak ini (korban, red) kawan aku yang inisial namanya R," pungkasnya.(01)

Share:
ingat pakai masker dan sering cuci tangan !!!