Foto : doc PWI Prabumulih
Peserta Orientasi dan Peningkatan Status bersama Tim Penguji PWI Sumsel.
//Firdaus : Jadi Wartawan Harus "Mahal"
Prabumulih, Muarasumsel.com - Memperingati Hari Pers Nasional ke 75, sebanyak 28 wartawan asal kota Prabumulih mengikuti orientasi dan peningkatan status gelaran PWI Kota Prabumulih.
Adapun 28 peserta tersebut terdiri 14 wartawan yang bakal menjadi anggota baru PWI Kota Prabumulih, sedangkan 14 wartawan lainnya merupakan wartawan anggota PWI Prabumulih dengan status anggota muda yang akan melakukan peningkatan menjadi anggota Biasa.
Digelar di Gedung Kesenian Rumah Dinas Walikota Prabumulih pada Kamis(25/02/2021) tersebut, kegiatan yang berlangsung selama 1 hari tersebut tampak dihadiri langsung oleh Asisten I Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih, Aris Priadi dan Ketua PWI Sumsel H Firdaus Komar beserta pengurus PWI Sumsel.
Dalam sambutannya, Asisten I Pemkot Prabumulih Aris Priadi mengatakan, turut mengapresiasi langkah PWI Kota Prabumulih dalam upaya menciptakan wartawan yang berkompeten melalui kegiatan seperti ini. "Kita tentu sangat berterima kasih kepada PWI Prabumulih dengan dilakukannya kegiatan ini sebab dengan begitu wartawan di Prabumulih nantinya dapat lebih berkembang dan kompeten sehingga dalam menyebar luaskan berita kepada masyarakat merupakan informasi yang tepat dan akurat," terangnya saat itu yang sekaligus membuka kegiatan orientasi dan peningkatan status wartawan kota Prabumulih tersebut.
Sedangkan, ditempat yang sama, Ketua PWI Sumsel, H Firdaus Komar menyebutkan, menjadi wartawan di zaman industri saat ini merupakan hal yang mudah. Terlebih dengan banyaknya platform yang memudahkan dalam menyebarkan informasi membuat orang mudah menjadi wartawan. "Untuk itu dengan masih eksisnya PWI hingga saat ini, dan bisa dibilang PWI merupakan organisasi wartawan terlama di Indonesia karena dibentuk sejak tahun 1946 lalu. Kami berupaya untuk tetap menjaring wartawan yang memang benar-benar wartawan, bukan wartawan yang cak-cak wartawan dan bahkan tidak bisa menulis berita. Bila diibaratkan wartawan itu seperti proses pembuatan emas, ada yang mahal dan ada yang harganya murah. Nah dengan kegiatan ini lah PWI berharap dapat menciptakan wartawan yang mahal sehingga tidak mudah untuk direndahkan dan dilecehkan," tutunya saat itu.
Oleh karena itu sambungnya, kegiatan ini terus PWI lakukan sehingga sesuai dengan visi misi PWI dari sejak dahulu. "Karena tujuan PWI ini kan untuk mensejaterahkan bangsa dan mewujudkan cita-cita bangsa indonesia," pungkasnya. (01)