Foto: doc Muarasumsel.com
Emilia tampilkan olahan makanan keripik usus dari buah pepaya muda dan keripik pisang.
Prabumulih, Muarasumsel.com - Munculnya Pandemi covid-19 sejak tahun lalu, tak lantas membuat Emilia, seorang ibu rumah tangga asal Kelurahan Gunung Ibul Barat (GIB) Kota Prabumulih ini berpangku tangan.
Pasalnya, berbagai inovasi olahan makanan yang ia ciptakan kini dapat menambah sumber pendapatan bagi keluarganya di masa pandemi saat ini. Adapun salah satu olahan makanan yang paling mencuri hati pembeli yakni keripik usus dari buah pepaya muda ciptaannya.
Dengan harga Rp10.000 rupiah untuk setiap kemasan 100 gramnya, wanita vegetarian tersebut akhirnya memberanikan diri menjual produk olahan makanannya tersebut secara online.
"Awalnyo ini karena kita vegetarian, jadi ya coba buat untuk sendiri, berapa kali dicoba awalnya gagal. Tapi setelah tiga kali saya coba alhamdulillah jadi, tidak keras keripik usus pepaya mudanya karena waktu pertama saya buat itu pakai santan kelapa. Kalau yang berhasil ini tidak pakai santan," ujar Emilia ketika dibincangi, Kamis(18/2/2021).
Bahkan lanjutnya, setelah jadi keripik tersebut dirinya pun belum berani untuk memasarkan produknya itu secara luas. Tapi karena ikut kelompok wanita tani dan sering pertemuan dengan menampilkan inovasi-inovasi olahan makanan karya sendiri, baru setelah itu berani untuk dipasarkan. "Waktu itu kan pernah KWT kita ada kegiatan dengan mengundang pak Walikota Prabumulih. Nah, saat itu seluruh produk olahan makanan kita termasuk keripik ini kita sajikan, dan alhamdulillah pak Wali suka. Setelah itu baru kita lebih yakin untuk dipasarkan," ungkap Emilia yang juga merupakan Ketua KWT (Kelompok Wanita Tani) Kencana Pakjo Kelurahan GIB Kota Prabumulih.
Ditanya melalui apa pemasaran produk olahan makanan tersebut ? Disebutkannya, saat ini pemasarannya baru melalui online. "Jadi yang mau pesan itu saat ini bisa menghubungi kontak kita di nomor 082280345647. Sedangkan untuk dititip di minimarket itu kita belum bisa karena saat ini kita sedang menunggu izin PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga) nya," tandasnya seraya menyebutkan olahan makanan lainnya itu ada keripik pisang dan macam-macam cake lainnya.
Sementara itu ditempat yang sama, Lurah Gunung Ibul Barat, Joko Arif Trianto mengaku berharap kedepannya warganya dapat terus bersinergi dalam memajukan Kelurahan GIB. "Sehingga dapat terus berinovasi lagi kedepannya," tukasnya singkat.(01)