Foto : Deliani
Prabumulih, Muarasumsel.com - Tak kunjung dilaksanakannya sekolah tatap muka diseluruh sekolah di kota Prabumulih maupun di berbagai daerah lainnya pasca pandemi Covid-19 muncul, tampak membuat Deliani anggota DPRD Prabumulih angkat bicara.
Bagaimana tidak, hal itu menurutnya seolah Pemerintah terkesan tidak adil kepada para pelajar khususnya di kota Prabumulih saat ini. Pasalnya, berbagai aktifitas seperti hajatan dan kumpul-kumpul di tempat hiburan yang kemungkinan lalai menerapkan protokol kesehatan serta dapat menimbulkan keramaian dan rentan akan penyebaran virus covid-19 tersebut justru diperbolehkan. Sementara aktifitas sekolah tatap muka, yang kegiatan belajar mengajar juga mengedepankan protokol kesehatan nantinya, hingga kini masih belum diketahui sampai kapan akan segera terlaksana.
"Saran ini sebelumnya sudah saya sampaikan melalui media (koran, red) tapi tampaknya kurang ditanggapi. Nah dengan adanya kegiatan resmi (Paripurna, red) seperti ini, kalau disampaikan disinikan ini acara resmi jadi mungkin bisa didengar. Sebab kasian anak-anak dirumah tapi kegiatan Pemerintah tetep jalan, kegiatan masyarakat seperti kondangan itu tetap, dan kegiatan kerumunan itu (cafe dan angkringan, red) tetap, sementara anak-anak dirumah. Kalau memang kita berani kita lawan seluruhnya, jadi kegiatan anak-anak tetap seperti biasa, kegiatan perekonomian tetap seperti biasa, dan kegiatan pemerintah tetap, hanya saja protokol kesehatan juga tetap. Jangan seperti ini, kalau kondisi ini tidak adil bagi anak-anak," terang Deliani ketika dibincangi usai rapat Paripurna Pembahasan 5 Rancangan Peraturan Daerah Kota Prabumulih Tahun 2021, Rabu (27/01/2021).
Meski demikian, dirinya mengaku hal tersebut juga jangan sampai melanggar aturan yang berlaku. "Tapi tetap tidak melanggar keputusan Mentri dan Keputusan Gubernur yang menyatakan tidak boleh sekolah. Hanya saja kalau kondisinya seperti ini itu tidak adil, jadi Pemerintah kita ini yang harus bertindak," tandas politikus dari fraksi PPP tersebut.
Di tempat yang sama, Walikota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM yang menanggapi hal tersebut mengaku, sebenarnya dirinya pun berharap sekolah segera dapat dilaksanakan. "Sebenarnya kita ini kan sudah capek juga, kita juga kepengen sudah sekolah anak-anak tapi pak gubernur belum memutuskan sekolah. Dan kapan itu, apa kita akan seperti ini terus ini jadi kepikiran kita juga, sedangkan Pesta kita juga sudah melaksanakan protokol kesehatan dan hajatan kan mereka pakai masker jaga jarak, cuci tangan juga, kita juga dilematis juga," pungkasnya seraya menyebutkan terkait hal itu pihaknya hanya bisa menunggu keputusan. (01)
