Friday, September 4, 2020

Menu Khas Pandemi Covid, Cumi Nyentrik Ramai Diburu Pembeli



Prabumulih, MUARASUMSEL.COM -  Patut dicontoh usaha yang kini ditekuni Pasangan Suami Istri (Pasutri), Riansyah Efran dan Viska Fistelia. Pasalnya, meski ditengah Pandemi Covid-19 saat ini, kemauan untuk berwirausaha terus digalakkan keduanya.

Bahkan, meski usaha ini baru sekitar dua bulan lalu keduanya kembangkan. Namun usaha kuliner rumahan yang memproduksi 10 macam varian sambal kemasan botol, dan dibuat langsung dari dapur rumahnya sendiri yang beralamat di Jalan Kemuning, Perum Griya Kemuning, No. 092, Kelurahan Cambai Kecamatan Cambai Kota Prabumulih tersebut ternyata banyak diminati masyarakat.



Sedikitnya dalam satu minggu pasutri ini bahkan bisa menerima ratusan pesanan botol sambal dengan berbagai varian sambal, mulai dari Sambal Cumi Nyentrik, Sambal Teri Medan, Sambal Teri Bawang, Sambal Ikan Asin Dukang Hijau, Sambel Terasi / Calok, Sambal Jering, Sambal Dendeng Balado, Sambal Cengeh, Sambal Cabe Hijau, dan terakhir Sambal Bawang pun juga diburu pembeli yang berasal dari dalam maupun luar kota Prabumulih. 

Saat dibincangi, Riansyah Efran yang didampingi Istrinya Viska Fistelia menuturkan, awal mula munculnya ide usaha rumahan yang mereka beri nama Dapoer 525 tersebut bermula dari sulitnya berjualan di masa pandemi covid ini terlebih usaha sebelumnya yang keduanya jalani lebih dulu bukan dibidang kuliner.


"Awalnyo buka Dapoer 525 ini karna usaha kita sebelumnyo itu kan dibidang fashion. Nah pas pandemi covid ini kan omset kita berpengaruh. Maka dari itu lah kita cari usaha baru yang sedikit banyaknya tetap bisa jalan pas pandemi ini. Jadi awalnyo dari itu muncul ide buat usaha kuliner 10 varian sambel ini dengan nama Dapoer 525," ujarnya saat itu.



Ditanya apa saja 10 varian sambal yang di produksi Dapoer 525 tersebut, keduanya menjelaskan, untuk variannya itu ada Sambal Cumi Nyentrik, Sambal Teri Medan, Sambal Teri Bawang, Sambal Ikan Asin Dukang Hijau, Sambel Terasi / Calok, Sambal Jering, Sambal Dendeng Balado, Sambal Cengeh, Sambal Cabe Hijau, dan terakhir Sambal Bawang. "Tapi yang paling pentolannya dari 10 varian itu sambal cumi nyentrik, dan itu kata yang beli cocok banget untuk yang hobi makan pedas," bebernya yang juga menyebutkan selain 10 varian sambal, keduanya juga menerima pesanan nasi tumpeng ataupun nasi kotak. 

Ditanya mengenai harga, sampainya, untuk harga per botol 10 varian sambal tersebut harganya berkisar Rp25 ribu rupiah. "Dengan tingkat ketahanan sambal ini bisa mencapai satu bulan bila disimpan di dalam lemari es, sedangkan sekitar satu minggu bila berada diluar lemari es, dan itu juga kalau botol kemasannya belum dibuka," tuturnya. 

Selain itu, disinggung mengenai omset saat pandemi ini, dikatakannya, untuk omset keduanya mengaku kaget awalnya karena usaha dari rumah seperti ini bisa menghasilkan. "Alhamdulillah dari kita buka dua bulan lalu sampai sekarang omset kita bisa dibilang lumayan lah, jutaan rupiah lah," aku ayah dua anak ini seraya menyebutkan padahal kita promosinya hanya lewat media sosial. 

Kendati usaha dari rumah, namun untuk syarat usaha tetap keduanya prioritaskan. "Untuk syarat usaha sudah ada, dan terus kita utamakan," tukasnya seraya menuturkan karena kita berharap usaha ini bisa turut sejalan dengan visi misi pemerintah kota Prabumulih.(01)
Share:
ingat pakai masker dan sering cuci tangan !!!