// Dari Kementrian RI dan Bank Sumsel Babel
Walikota Prabumulih dengan didampingi Dirut Bank Sumsel Babel, saat menyerahkan gerobak motor kepada salah satu pedagang.
Prabumulih, MUARASUMSEL.COM - Pasca memperoleh status zona hijau, kini percepatan peningkatan perekonomian di masa pandemi covid-19 ini tampaknya menjadi perhatian serius Pemerintah Kota Prabumulih. Hal itu terbukti, dengan mulai diserahkannya 52 unit bantuan sarana usaha dari Kementrian Perdagangan RI dan Pinjaman Modal Usaha dengan total sebesar Rp20 juta rupiah dari Bank Sumsel Babel kepada puluhan pedagang kuliner asal kota Prabumulih.
Penyerahan pinjaman modal usaha secara simbolis oleh Dirut Bank Sumsel Babel, Achmad Syamsuddin.
Bertempat di Pendopoan Rumah Dinas Walikota Prabumulih, penyerahan bantuan sarana usaha berupa gerobak kuliner sebanyak 40 buah, rombong motor berjumlah 10 buah, etalase souvenir berjumlah 2 buah, dan pinjaman modal usaha berdagang yakni untuk 20 orang pedagang tersebut digelar, pada hari Senin(22/6/20) sekira pukul 09.30 WIB.
Ketua Dekranasda saat menerima bantuan
Diacara tersebut, tak hanya Walikota Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM beserta jajarannya yang tampak hadir, bahkan untuk pertama kalinya Direktur Utama (Dirut) Bank Sumsel Babel, Achmad Syamsuddin diketahui turut menghadiri acara tahunan Pemerintah Kota Prabumulih tersebut.
Dalam sambutannya, Walikota Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM menyampaikan, dirinya tentu sangat berterima kasih kepada Dirut Bank Sumsel Babel karena telah berkenan hadir ke kota Prabumulih dan memberikan bantuan pinjaman modal usaha bagi pedagang disini. "Bantuan tersebut tentu sangat berharga bagi para pedagang. Karena dengan gerobaknya dibantu Kementrian, pinjaman modalnya di bantu Bank Sumsel Babel, mudah-mudahan usaha mereka bisa tumbuh dan berkembang lebih maju lagi," terangnya saat itu.
Penyerahan Gerobak motor secara simbolis oleh Walikota Prabumulih.
Apalagi lanjutnya, pola yang diterapkan pihaknya saat ini berbeda dengan pola yang diterapkan pada tahun lalu diharapkan dapat menumbuhkan pedagang yang benar-benar serius ingin keluar dari garis kemiskinan. "Kita sekarang memberikan bantuan kepada pedagang yang telah memulai berdagang lebih dulu, bukan sebaliknya. Itu karena kami mengapresiasi niat para pedagang yang telah berdagang lebih dulu sebelum diberi bantuan," tegasnya.
Apalagi, masih kata dia, sepanjang warga tersebut ada niat untuk keluar dari garis kemiskinan Pemerintah kota Prabumulih berupaya akan terus membantu. "Jangan malah sebaliknyo, ini Pemerintah lah bantu tapi bantuan itu malah dijual belikan. Dan bila itu terjadi Pemerintah tidak akan membantu apabila yang bersangkutan terjerat hukum, sebab menjual belikan bantuan Pemerintah itu tidak boleh dan akibatnya bisa masuk penjara," tandasnya seraya menyebutkan tahun lalu ada salah satu warga yang terpaksa di penjara selama 6 bulan lantaran diketahui menjual belikan bantuan ini.
Walikota Prabumulih bersama Dirut BSB dan Pimpinan Cabang BSB Prabumulih ketika mengecek langsung kondisi gerobak dorong yang akan diserahkan ke pedagang.
Sedangkan, di tempat yang sama, Dirut Bank Sumsel Babel, Achmad Syamsuddin mengatakan, tujuan pihaknya tentu dalam hal ini memberikan bantuan pinjaman modal usaha tersebut tentu untuk mengentaskan kemiskinan, dan bantuan bagi 20 orang ini apabila nantinya berhasil maka ini akan menjadi role model bagi pihaknya kedepan. "Jika ini berhasil kami akan copy untuk didaerah lain yang juga membutuhkan. Sebab memberi modal itu mudah tapi apakah modal itu bisa membuat pedagang itu tumbuh dan berdikari atau berdiri sendiri itu yang susah. Dan KUR ini sifatnya harus sudah ada pengalaman 6 bulan, jadi bukan sekedar ikut-ikutan, dan dinegara besar jualan keliling seperti ini yang bagus karena ini di dunia marketing merupakan cara yang bgus agar dapat lebih cepat dan dekat menjangkau pembelinya," katanya dihadapan para tamu yang hadir saat itu.
Sedangkan, ketika diwawancarai dirinya menambahkan, ada beberapa hal juga mengapa Bank Sumsel Babel memilih kota Prabumulih dalam memberikan bantuan tersebut, selain karena memang ada kerja sama dengan Pemerintah daerah lantaran salah satu pemegang saham. "Juga karena Program Walikota Prabumulih sangat bagus jadi tentu kita harus bantu dan bila ada program-program pemerintah daerah ada yang bagus kenapa tidak kita bantu karena kita kan harus bersinergi juga," pungkasnya yang saat itu juga didampingi Pimpinan Cabang Bank Sumsel Babel Kota Prabumulih, Tian Kedaumpu Yamin. (Adv/01)