foto: doc muarasumsel.com
Prabumulih, MUARASUMSEL.COM - Meski telah berjalan selama satu pekan, pemberlakuan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) di kota Prabumulih saat ini belum menemui titik terang apakah bakal diperpanjang atau tidak.
Serta dengan adanya wacana penerapan New Normal dalam menghadapi pandemi Covid-19 di sejumlah daerah tak terkecuali di Prabumulih, dalam waktu dekat juga belum diketahui kapan akan diterapkan dan masih menimbulkan tanda tanya.
Menanggapi hal itu, Walikota Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM dalam acara konfrensi pers di ruang rapat lantai 1 Pemkot Prabumulih menyampaikan, terkait itu sekarang pihaknya dalam tahap evaluasi untuk mempertimbangkan hasil kesimpulannya nanti.
"Sekarang kita tahap evaluasi, pertama kalau virus corona ini terjadi penurunan atau stagnan, itu jadi salah satu syarat kita untuk mengambil kesimpulan. Kedua persentase, persantase itu dari kedisiplinan masyarakat. Karna nantikan kita punya data dari pos-pos kita itu, terkait bagaimana kesadaran masyarakat, banyak idaknya pelanggaran dari masyarakat karena itu jadi dasar hukum kita dalam menentukan untuk memperpanjang PSBB atau tidak, menerapkan New Normal atau tidak," ujar Walikota dua periode itu, Selasa(2/06/20).
Dan lanjutnya, dengan baru beberapa hari diberlakukan PSBB di kota Prabumulih tersebut maka keputusan itu tentunya belum dapat diketahui. "Ini laporannya belum masuk, karena PSBB kan baru jalan sekitar lebih dari 5 hari jadi 10-11 hari PSBB itu nanti mungkin bisa kita ambil keputusan.
Tapi sembari menunggu itu kita juga telah menyiapkan segala sesuatunya. Dengan telah memanggil pihak ulama, ketua masjid, pihak sekolah, dan para pengusaha sudah kita panggil, ya tujuannya supaya jangan sampai nanti mereka kelabakan kalau kita terapkan New Normal," bebernya sembari menyebutkan sebab saat new normal nanti jaga jarak, menggunakan masker, cuci tangan dan lainnya itu juga harus siap.
"Jadi sekarang saya belum bisa menjawab, karena hasil tingkat kesadaran masyarakat itu yang sangat diperlukan dalam kita mengambil keputusan itu,"pungkasnya. (01)
