Monday, May 11, 2020

40 Warga Karya Mulia Jalani Rapid Tes, Pasien 262 Positif Covid-19 Diduga Lantaran Cuci Darah Di Palembang



Walikota Prabumulih bersama tim Gugus Tugas Kota Prabumulih saat acara press release terkait Covid-19 di ruang rapat I Pemkot Prabumulih, Senin(11/05/20).

Prabumulih, MUARASUMSEL.COM - Pasca ditetapkannya pasien 262 sebagai pasien konfirmasi positif covid-19 oleh Gugus Tugas Provinsi Sumsel, pada tanggal 09/05/2020 lalu. Pihak Gugus Tugas Kota Prabumulih pun diketahui langsung cepat tanggap melakukan tracking dan rapid tes terhadap warga yang melakukan kontak erat dengan Pasien 262 yang merupakan staff di salah satu pusat kesehatan masyarakat pembantu Desa Karya Mulia. 

Seperti disampaikan pihak Gugus Tugas Kota Prabumulih dalam acara press release, yang digelar di ruang rapat I Pemkot Prabumulih, Senin(11/05/20). " Sebanyak 40 warga Desa Karya Mulia telah dilakukan rapid tes.  Puluhan warga yang kita tes itu merupakan hasil tracking terhadap warga yang melakukan kontak erat dengan pasien 262 yang ditetapkan positif," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Prabumulih, dr Happy Tedjo, yang juga sebagai Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Kota Prabumulih.

Sedangkan lanjutnya, bagi yang kontak dengan pasien 262 agar kiranya dapat melakukan isolasi mandiri, lakukan protokol kesehatan, dan tidak keluar rumah selama masa pemantauan oleh gugus tugas. Sementara itu, untuk riwayat perjalanan pasien 262 tersebut, selain bekerja di Desa Karya Mulia, dirinya banyak melakukan perjalanan ke kota Palembang karena untuk berobat di salah satu rumah sakit disana. 

"Pasien 262 ini berobat ke Palembang untuk cuci darah (Hemodialisa) seperti biasa. Kenapa harus ke Palembang karena anaknya bertugas disana, walaupun sebenarnya kita punya. Dan karena HB nya menurun jadi pasien ditransfusi sebanyak 2 kantong. Tapi sebelum dilakukan transfusi darah pasien di tes swab dan hasilnya negatif. Lalu, selang beberapa hari pasien di tes swab kedua. Dan hasil tes swab kedua itu keluar pada hari Sabtu(9/05/20) dan menyatakan positif," bebernya saat itu.

Masih kata dia, setelah diketahui itu pihaknya pun melakukan tracking. Dan karena tinggalnya di wilayah Karang Endah serta selama satu bulan ini mengaku tidak banyak keluar rumah kecuali ke Palembang untuk berobat. "Jadi kalo terjadi penularan di kita (lokal) itu kemungkinan tidak, sebab ditelusuri selama satu bulan ini tidak ada yang positif ditempat kerja jadi penularan melalui rekan kerja itu kemungkinan tidak. Lalu karena perjalanannya juga ke Palembang jadi penularan kemungkinan bisa saja terjadi di Palembang atau di rumah sakit itu sendiri karena arahnya seperti itu. Jadi pihak rumah sakit itu pun harusnya memeriksa para perawat ataupun pihak lainnya, sebab dikhawatirkan pihak rumah sakit itu banyak yang positif," tukasnya yang saat itu turut didampingi Walikota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM.(01)

Share:
ingat pakai masker dan sering cuci tangan !!!