Prabumulih, MUARASUMSEL.COM - Kabar mengenai bakal dilakukannya PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) bagi sejumlah kota yang ditetapkan sebagai Zona Merah di Provinsi Sumatera Selatan tampaknya kian meluas.
Menanggapi hal tersebut, Walikota Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM mengaku sudah menyampaikan terkait hal itu kepada Gubernur Sumatera Selatan. "Sudah kita bicarakan, kita sedang proses gimana baiknya, kita lihat dulu karena perkembangan saat ini di Prabumulih yang positif itu bukan kita minta tapi hanya dari keluarga almarhum kemarin. Nah artinya, kalau kita itu (PSBB, red), terdampak yang lain itu kan, apalagi nak lebaran ini tapi kita ngajukan dan sedang kita proses juga, nanti Gubernur yang akan meneruskan atau tidak PSBB," terangnya saat dibincangi disalah satu acara di rumah dinas Walikota Prabumulih, Selasa(21/4/20).
Lanjutnya, kalau Prabumulih mengajukan PSBB tentu dampaknya juga dirasakan kabupaten kota lainnya dan itu yang tengah difikirkan juga. "Dampak ekonomi dampak apo-apo, jadi disamping kita juga memikirkan warga kita, kita jugo mikirkan tetanggo kito jugo warganyo biso idak pacak lewat," sampainya.
Hal itu ungkapnya, yang telah dirinya sampaikan kepada Gubernur Sumatera Selatan. "Jadi kita minta pak Gub kalau daerah lain masih mengisolir kita ya kita juga mengisolasi diri supaya jangan mereka tertular dari pada virus ini. Mungkin kalau itu dianggap pak gub sudah acuan ya alhamdulillah," sebutnya.
Ditanya sudah dianalisis dampaknya bila menerapkan PSBB?. Disebutkannya, dari berbagai sudut sudah dianalisis. "Kalau kita sudah siap. Kalau misalnya nak dua minggu PSBB sembako 1 bulan sudah kita bagikan untuk warga, bahkan sudah hampir 80 persen warga kita sudah ada sembako, artinya kalau kita lakukan aman juga untuk warga kita kalau selama 2 minggu," menurutnya.
Hanya memang, masih kata dia, pihaknya memikirkan daerah lain yang melintas dari Prabumulih. "Nah yang dio nak belanjo ke prabu apalagi nak lebaran toko toko kan disuruh buka otomatis dio belanjo kagek itu yang kito fikirkan jugo," katanya.
Sedangkan untuk keamanannya nanti apabila Prabumulih menerapkan PSBB, pihaknya tentu akan berkoordinasi dengan pihak terkait lainnya. "Kita terapkan kito undang kawan-kawan polisi, pol pp dan masyarakat lainnya. Ya aman dak aman kalau sembako dak katek," pungkasnya.(01)