Thursday, February 27, 2020

Pertama Di Indonesia, Kementrian PUPR Bangun Rumah 223 Penyapu Jalan Kota Prabumulih

Foto: Ist
Dirjen Penyediaan Perumahan bersama Gubernur Sumsel, serta Walikota dan Wakil Walikota Prabumulih saat acara peletakan batu pertama perumahan penyapu jalan Prabumulih.

Prabumulih, MUARASUMSEL.COM - Senyum sumringah kian terpancar diwajah 223 Penyapu Jalan atau biasa disebut pasukan biru kota Prabumulih ini. Bagaimana tidak, mimpi bakal menghuni rumah baru yang telah lama diidam-idamkan itu pun akhirnya akan segera terwujud. 

Hal itu, terlebih dengan telah dilakukannya peletakan batu pertama (Ground Breaking) perumahan oleh Direktorat Jendral (Dirjen) Penyediaan Perumahan Kementrian PUPR, Dr Khalawi AH, bersama Gubernur Sumsel, H Herman Deru, serta Walikota dan Wakil Walikota Prabumulih di lokasi bakal dibangunnya perumahan bagi Penyapu Jalan tersebut tepatnya di Kelurahan Anak Petai Kecamatan Prabumulih Utara, pada Kamis(27/2/20).

Dengan luas lahan sekitar 4 hektar, perumahan bagi ratusan penyapu jalan tersebut diketahui merupakan progam Perumahan Kementerian PUPR, yakni program Pembangunan Perumahan Berbasis Komunitas (P2BK), dengan dana untuk per rumahnya senilai  Rp35 juta rupiah.

"Usulan untuk pembangunan rumah komunitas ini ada sekitar 32 kota yang mengusulkan. Dan untuk rumah berbasis komunitas ini memang Prabumulih menjadi yang pertama di Indonesia, dan  percontohan, makanya kita kesini dan ini harus berhasil," ujar Dirjen Penyediaan Perumahan Kementrian PUPR, Dr Khalawi AH kepada awak media saat itu. 



Meski banyak daerah lain yang mengusulkan, jelasnya, namun Prabumulih merupakan daerah yang telah lebih dulu siap untuk program ini. "Prabumulih yang paling pro aktif, dan itu karena Walikotanya ini. Bahkan, harusnya Januari kemarin sudah tapi karna ada kesibukan kami maka baru sekarang. Dan ini sangat bagus sekali untuk mempercepat menyelesaikan backdrop perumahan, jadi kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan juga pihak swasta, serta masyarakat," bebernya yang saat itu didampingi Direktur RUK Penyediaan Perumahan Ir Moch Yusuf Hariagung MM MT. 

Lebih lanjut disampaikannya, ada beberpa pola dalam program ini. "Polanya itu biasa kita sebut A,B,C,G yang artinya A itu akademisi, B itu bisnis, C itu comunitas, G itu Goverment. Jadi ada kolaborasi dari pendidikan yakni kampus contohnya ada di Semarang, kendal. Kalo B, C, G itu ada di Garut, sedangkan yang ini itu polanya C,G, yang mana comunitas dan goverment artinya masyarakat dan pemerintah. Jadi tanah siap kita yang bangun rumahnya," terangnya. 

Sedangkan untuk fasilitas sarana umumnya nanti itu pun juga akan dibantu. "Karena ini suatu contoh yang bagus, bahkan bila jumlahnya cukup besar, minimal yang datang kesini pak Mentri," tegasnya. Seraya menyebutkan karena pihaknya siap menambah 150 rumah lagi apa bila ada tanahnya.

Sebab menurutnya, kendala didaerah lain yang belum siap itu biasanya ada di soal tanahnya. "Seperti Lampung itu masih belum clear itu karena masalah tanah. Tapi Prabumulih siap bahkan sudah sertifikat lagi. Jadi asal tanahnya siap kita pun siap bantu dan fasilitas umumnya asal didalam lingkungan itu bisa kita bantu, seperti soal sanitasinya itu septic tank, soal air bersih, dan jalannya tinggal pilih salah satu," bebernya.

"Tapi kalau Pemdanya mampu ya pak Wali coba," tandasnya sembari melempar tawa saat itu. 

Sementara itu, Gubernur Sumatera Selatan H Herman Deru mengaku setuju bila fasilitas umum dilingkungan perumahan tersebut juga dapat dibangun. "Ya kita bersyukur bila fasilitas umum di perumahan berbasis komunitas penyapu jalan tersebut bisa ikut pula dibangun. Serta pemberdayaan ekonomi mereka juga harus difasilitasi," kata Herman Deru dalam sambutannya.

Sedangkan, Walikota Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM menyampaikan bahwa  penyediaan rumah bagi komunitas penyapu jalan tersebut merupakan bentuk salah satu kepedulian Pemerintah Kota Prabumulih terhadap penyapu jalan. "Dan kami pun berharap pemerintah pusat dapat menambah bantuan perumahan kepada komunitas lainnya yang juga membutuhkan yakni Penarik becak dan pemulung," tukasnya.(01)
Share:
ingat pakai masker dan sering cuci tangan !!!