Thursday, February 27, 2020

Pembangunan Tol Indralaya-MuaraEnim Di Prabumulih, Masuk Tahap Pengukuran Lahan

Salyadi

Prabumulih, Muarasumsel.com - Proses pembangunan jalan Tol Simpang Indralaya-Muaraenim yang akan melintasi tujuh Kelurahan dan Desa di kota Prabumulih tepatnya di wilayah kecamatan Rambang Kapak Tengah (RKT) diketahui tengah memasuki tahap pengukuran lahan.  

Adapun pelaksanaan tahap pengukuran lahan tersebut berdasarkan dari hasil rapat antara pihak Kementrian PUPR, HK dan pemilik lahan yang digelar di kantor Camat pada Rabu(26/2/20), menyepakati bahwa pengukuran akan dimulai dari tanggal 27-28 Febuari 2020 yakni di Desa Karya Mulya, selanjutnya di kelurahan Tanjung Rambang pada 29 Febuari - 1 Maret, Desa Jungai 2-3 Maret, Desa Karangan 4-5 Maret, Karang Bindu 6-7 Maret, lalu Desa Talang Batu 8-9 Maret, sedangkan Desa Rambang Senuling tanggal 10-11 Maret. 

"Hari ini rapat sekaligus ada sosialisasi dari pihak HK dan Kementrian PUPR kepada pemilik lahan. Dan hasilnya baru menentukan hari pelaksanaan pengukuran lahan yang akan dimulai dari tanggal 27 Febuari di Desa Karya Mulya. Sedangkan untuk mengenai tahap lain apalagi soal ganti untung itu belum," ujar Kepala Desa Karangan, Salyadi ketika dibincangi disela-sela acara penyerahan perpanjangan SK PHL 2020 kemarin. 

Ditanya ada berapa warga yang lahannya akan dilakukan pengukuran ?. Disebutkannya, untuk sementara berdasarkan dari warga yang diundang saat rapat tersebut seluruhnya sekira 259 KK (Kartu Keluarga). "Tapi itu mungkin akan bertambah jumlahnya karna sesuai dengan kepemilikan lahan yang dilalui nantinya," sebutnya. Seraya mengatakan untuk Desa Karangan sendiri yang diundang baru sekira 28 KK. 

Lanjutnya, untuk pengukuran lahan warga yang banyak didominasi lahan kebun karet itu sendiri dikatakannya yakni akan didampingi tim satgas per desa kelurahan tersebut. "Ada koordinator tim, sekdes, Bhabinsa, Bhabinkamtibmas dan pihak terkait lainnya yang akan dilibatkan dalam pengukuran lahan itu karna kan ngukur lahan ini baru merintis jalan dan buat patok," bebernya. 

Kendati demikian, dirinya pastikan aktifitas warga di lahan tersebut tidak akan ternganggu karna tahap ini baru pendataan saja. "Jadi warga masih bisa beraktifitas dikebunnyo itu, entah itu nyadap karet ataupun aktifitas lainnyo," pungkasnya.(01)
Share:
ingat pakai masker dan sering cuci tangan !!!