Prabumulih, MUARASUMSEL.COM - Hujan deras yang terjadi sejak Senin(27/1/20) sekira pukul 20.00 WIB lalu mengakibatkan tujuh rumah warga Dusun I dan Dusun II Desa Jungai Kecamatan Rambang Kapak Tengah (RKT) terendam banjir.
Parahnya, akibat banjir tersebut, sudah hampir sepekan ini salah satu rumah warga di Dusun I tersebut terpaksa tak dihuni, lantaran air sudah merendam rumah dengan ketinggian air mencapai lutut kaki orang dewasa. Akibatnya, warga tersebut terpaksa mengungsi dan tinggal sementara di rumah kerabatnya yang berada tak jauh dari kediamannya itu.
"Lah dari malam Senen kemaren banyu ini naek. Tepatnyo sekiro jam 8 malam, waktu kami lagi tedok," ujar Ruslaiti (38), warga Dusun I Desa Jungai Kecamatan RKT, yang rumahnya terendam banjir.
Sambungnya, karena kondisi rumahnya sudah dipenuhi air, dirinya yang saat itu bersama suami dan satu orang anaknya memilih langsung mengungsi dirumah kerabatnya karena takut debit air akan semakin tinggi. "Disinikan memang tiap tahun sering banjir kalo lah musim penghujan, pernah bae tinggi banyu sampe 2 meteran, jadi pas banyu lah naek kemaren kami secepatnyo langsung ngungsi kerumah wong tuo," bebernya ketika dibincangi Jumat(31/1/20).
Ditanya berapa total kerugian yang dialami akibat banjir tersebut?. Dirinya mengaku tidak tau pasti, namun yang pasti semua perabotan rumah dan bahan makanan sudah terendam banjir. "Jadi yo numpang tinggal di rumah emak ini. Karno anak aku juga lagi demam, oleh ke banjiran ini," sebutnya yang saat itu didampingi ibunya, Dairoh (70).
Camat RKT Danal Safri saat tinjau langsung lokasi banjir.
Sementara itu, Camat RKT, Danal Safri yang saat itu tengah meninjau langsung lokasi banjir mengatakan, saat ini ada sekitar tujuh rumah warga yang terendam banjir, tiga di Dusun I dan empat di Dusun II Desa Jungai Kecamatn RKT. "Tapi untuk yang ngungsi hanya satu warga yakni di Dusun I Desa Jungai. Namun data ini belum pasti karena masih dilakukan pendataan," terangnya saat itu.
Selain itu lanjutnya, untuk banjir didaerah lain di kecamatan RKT ini semua akses jalannya masih terhubung, belum ada yang terkendala. "Seperti di Desa Talang Batu itu aksesnya belum terkendala, yang terendam kebanyakan kebun karet dan sawit. Kalau daerah terisolir itu tidak ada," jelasnya seraya menegaskan untuk jumlah rumah warga yang terendam banjir itu terus dilakukan pendataan karena musibah seperti ini tidak bisa diduga-duga.
Kapolsek RKT Ipda Budiyono saat beri bantuan bagi korban banjir.
Sedangkan, ditempat yang sama, Kapolsek RKT, Ipda Budiyono menambahkan, dengan kondisi banjir ini tentu kita selaku pihak keamanan akan turut memback up dan berkoordinasi dengan aparat pemerintah setempat sehingga situasi kamtibmas tetap terjaga. "Untuk warga yang ngungsi dan rumahnya ditinggal ini baru satu orang. Tapi untuk masalah keamanannya tidak perlu khawatir karena kita terus berkoordinasi dengan warga dan pemerintah setempat agar kondisi ini tidak dimanfaatkan oleh oknum tertentu," tandasnya yang saat itu langsung memberikan bantuan berupa bahan pokok kepada salah satu warga korban banjir.(01).