Monday, December 30, 2019

Proyek Tak Selesai, Pemborong Kurang Modal Bakal Dievaluasi


Trotoar di jalan Sudirman tepatnya di kelurahan Tugu Kecik.

Prabumulih, MUARASUMSEL.COM - Hingga dipenghujung tahun 2019 ini,
sejumlah pembangunan di Bumi Seinggok Sepemunyian ini tampak masih belum rampung seluruhnya. Hal itu terbukti dari adanya proyek-proyek yang masih dalam tahap pengerjaan. 

Pantauan Muarasumsel.com, adapun salah satu proyek yang saat ini masih belum rampung tersebut yakni proyek pembangunan trotoar di sepanjang jalan Sudirman. Tepatnya, di berbagai titik di kelurahan Tugu Kecik yang kondisi trotoarnya masih melakukan pemasangan granit, sedangkan di Kelurahan Muara Dua sebagian trotoarnya tampak belum dikeramik.  

Padahal seharusnya proyek tersebut harus sudah selesai dikerjakan ditahun ini, mengingat anggaran yang diperuntukan untuk pembangunan trotoar tersebut menggunakan anggaran tahun 2019. "Ini lagi pemasangan granit," ujar salah satu tukang yang enggan sebutkan namanya ketika dibincangi, Senin (30/12/19).

Kemudian ditanya kapan akan segera rampung proyek itu, dirinya pun enggan memberikan komentar. 

Sementara itu ditempat berbeda, Wakil Walikota Prabumulih H Andriansyah Fikri SH
yang dimintai tanggapan terkait hal itu mengatakan, untuk pembangunan yang belum selesai seluruhnya akan distop sampai 31 Desember 2019 dan tidak ada perpanjangan waktu. "31 ini itu distop galo, tinggal ngitung fisiknyo bae berapo persen, jadi pembayaran sesuai persentasi. Itu pun setelah diaudit oleh inspektorat, dan kemudian ada juga dari BPK," katanya seraya menyebutkan BPK Januari turun lagi.



Disinggung apakah ada sanksi bagi pihak ketiga yang tidak menyelesaikan proyek ?. Disebutkannya, terkait itu sebenarnya kemaren bukan bermasalah di pemborongnya tapi diproses tendernya yang lama. "Tapi bakal ada evaluasi bagi pengerjaan yang belum selesai. Dan mungkin ya ado jugo yang kita evaluasi pemborongnyo, terutama yang pemborong kurang modal, karena banyak pemborong kurang modal, gawean cukup besak tapi tukangnyo cuma 4-5 wong nah itukan idak do beres," ungkapnya seraya menegaskan ada pemborong kurang modal itu.  

Bahkan menurutnya, sanksinya jelas. "Itu kan ada timnya dan di tanggal 31 Desember itu langsung di cut persentasenya, jadi kalau lewat dari 31 itu masih mereka gawekan itu tidak akan di hitung. Tim itu kan dari PU dan Inspektorat jadi sekarang pengerjaan-pengerjaan yang batas mana itu kita tau, jadi besok mereka turun. Kalaupun setelah Januari mereka (pemborong) masih begawe itu idak dihitung persentasenyo, tapi mereka bersedekah dengan Pemkot," tandasnya.(01)
Share:
ingat pakai masker dan sering cuci tangan !!!