Prabumulih, MUARASUMSEL.COM - Jelang akhir tahun 2019 pengelontoran Dana Desa (DD) dari Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih ke Pemerintah Desa (Pemdes), diketahui realisasinya sudah seluruhnya atau seratus persen.
Hal itu disampaikan Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Pemkot Prabumulih, H Jauhar Fahri SE AK CA saat diwawancarai awak media mengatakan, untuk realisasi Dana Desa tahun 2019 kota Prabumulih sekarang sudah 100 persen. "Dengan total Dana Desa yang sudah diserahkan ke pihak desa berjumlah Rp21,214,413,000," ujarnya saat dibincangi di ruang kerjanya Rabu(4/12/19).
Penyerahan dana kepada 12 Desa di kota Prabumulih tersebut katanya, diserahkan melalui tiga tahap. "Tahap pertama dilakukan pada bulan April dengan jumlah Rp4,242,535,800, tahap kedua diserahkan pada bulan Juli dengan jumlah Rp8,485,072,400. Dan tahap tiga di bulan Oktober berjumlah Rp8,486,804,800," bebernya.
Kendati demikian, dengan telah diterimanya dana tersebut oleh masing-masing desa, dirinya berharap apa yang ada di APBDes (Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa) tersebut sudah dilaksanakan semuanya. "Tinggal lagi mereka membuat laporan pertanggung jawabannya yang harus selesai hingga 31 Desember mendatang. Dan apabila terlambat hal itu tentu ada sanksinya, dan bisa berdampak ke tertundanya pencairan Dana Desa tahap 1 di tahun 2020 nanti," terangnya.
Sementara disinggung terkait adakah kenaikan Dana Desa di tahun 2020 mendatang untuk Prabumulih, disebutkannya, ditahun depan ada kenaikan jumlah untuk Dana Desa kota Prabumulih. "Kenaikannya bahkan mencapai Rp700 jutaan, dengan Dana yang akan di terima Prabumulih itu berjumlah sekitar Rp21,970, 141,000," bebernya yang saat itu juga didampingi Staffnya Repi Anggraini SE.
Ditanya apa faktor terjadinya kenaikan Dana Desa tersebut, disebutkannya, untuk indikatornya ada banyak. Tapi kenaikan itu serentak di seluruh Indonesia. "Hanya saja indikatornya mulai dari tingginya tingkat kemiskinan, letak geografis, jumlah penduduk, luas wilayah, jangkauan dan beberapa indikator lainnya," tukasnya.(01)
