Tuesday, December 3, 2019

Penderita HIV Aids Di Prabumulih Meningkat

Foto: Ilustrasi Net.

//Dalam 2 Tahun, 5 Penderita Meninggal 

Prabumulih, Muarasumsel.com - Hingga akhir tahun 2019 ini jumlah penderita HIV Aids yang berobat di kota Prabumulih diketahui terus meningkat. 

Hal itu terbukti berdasarkan dari data yang ada di Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkot Prabumulih yang mencatat bahwa penderita HIV Aids saat ini mencapai 42 orang. Dengan rincian terdiri dari 25 orang penderita di tahun 2018 dan  17 orang penderita baru di tahun 2019 ini. 

Bukan hanya itu, beberapa penderita HIV Aids itu pun sudah ada yang meninggal dunia. “Di tahun 2018 dengan jumlah penderita 25 orang itu 2 diantaranya sudah meninggal. Sedangkan di tahun 2019 ini dari 17 penderita ada 3 orang sudah meninggal dunia," Ujar Kepala Dinas Kesehatan dr H Happy Tedjo S PMH melalui Kasi Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular (P2PM) Hj Mifta Kosim kepada wartawan. 

Ditanya mengenai beredar kabar penderita ada berasal dari pelajar, disebutkannya, saat ini untuk usia penderita adalah usia dewasa. “Semuanya rata-rata usianya diatas 29 - 40 tahunan,” sampainya. 

Sedangkan, Deliyanto SKm selaku Pemegang Program penyakit menular HIV AIDS menyebutkan, untuk jumlah penderita itu tak hanya berasal dari Kota Prabumulih saja tapi juga berasal dari daerah di sekitar Prabumulih. “Itu digabung, ada dari luar wilayah Prabumulih seperti dari Pali, dan ME. Jadi bukan dari Prabumulih saja yang berobat di Prabumulih,” bebernya.

Lebih lanjut disampaikannya, para penderita tersebut masih terus menjalani pengobatan. "Minum obat seumur hidup mereka, tapi tetap dalam pantauan dan ada LSM PKBI yang juga mengawasi," katanya. 

Sementara itu, secara terpisah, Ketua Kelompok Dukungan Sebaya (DKS) M Joni saat dibincangi wartawan membenarkan bertambahnya penderita HIV AIDS tersebut di Prabumulih. "Selama menjadi pendamping, penderita bahkan sudah mencapai 80 orang. Tapi itu tak hanya di Kota Prabumulih saja tapi ada dari Kabupaten tetangga seperti Pali, Muara Enim,” tuturnya.

Dan hal itu sambungnya, salah satu faktornya dipengaruhi oleh pergaulan bebas. “Makanya kalangan pelajar juga harus menjadi perhatian, sebab kenakalan remaja saat ini sudah sangat mengkhawatirkan,” tegasnya.

Sementara itu, Walikota Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM saat dikonfirmasi awak media mengaku terkejut dengan tingginya jumlah penderita HIV Aids tersebut.

“Itu perlu diketahui dari mana penyebabnya, dan dimana dia jajannya, karena itukan pengaruh jajan juga. Sementara SP sudah tutup, tempat tempat seperti itu tidak ada,” ungkapnya.

Disinggung terkait adanya penderita yang berasal dari homoseksual, dirinya tampak terkejut. “Homo, Ya Allah,” sebut Ridho sapaannya. 

Kembali ditanya apakah kedepan Pemkot Prabumulih akan membuat perda LGBT?. Dikatakannya, untuk perda itu bingung juga kita. "Mereka tidak mau juga jadi itu, siapa yang mau, mereka sudah sekuat tenaga berusaha tapi masih. Kita saja sudah mati matian mencegah merokok itu penyakit, tapi gubernur, wakilnya saja masih,” ucapnya. 

Namun, lanjutnya, pihaknya akan menurunkan Dinas terkait untuk mengadakan pencegahan nantinya. “Pihak terkait seperti dinkes, dinas sosial akan kita turunkan atas masalah ini,” pungkasnya seraya menyampaikan terkait hal tersebut peran orangtua sangat lah penting dalam hal mengawasi tumbuh kembang anak, jangan sampai anak-anak kita kumpul-kumpul itu taunya dia LGBT.(01)

Share:
ingat pakai masker dan sering cuci tangan !!!