Kapolres Prabumulih AKBP I Wayan Sudarmaya ketika sedang berbincang-bincang dengan tersangka tindak pidana Narkoba yang merupakan seorang wanita.
Prabumulih, MUARASUMSEL.COM - Prestasi Polres Prabumulih melalui Satuan Lalulintas (Satlantas) dalam meminimalisir terjadinya Kecelakaan Lalu Lintas (Lakalantas) disepanjang tahun 2019 tampaknya patut diancungi jempol. Pasalnya, berdasarkan catatan Polres Prabumulih, data Lakalantas ditahun 2019 ini mengalami penurunan sekitar 15 persen dari tahun 2018 lalu.
"Untuk 2019 ini, Lakalantas ada 35 kasus sedangkan di tahun 2018 lalu ada 41 kasus, itu artinya lakalantas ditahun ini terjadi penurunan. Ya walaupun tidak begitu signifikan tapi terjadi penurunan sekitar 15 persen," terang Kapolres Prabumulih AKBP I Wayan Sudarmaya saat memimpin acara press release tahunan yang digelar di halaman kantor Polres Prabumulih, Minggu(28/12/19).
Dikatakannya, dapat diminimalisirnya Lakalantas tersebut tentunya dengan melalui berbagai upaya. "Upaya kita ya dengan banyak melakukan sosialisasi terkait lalulintas serta pemasangan rambu-rambu lalu lintas dan razia kendaraan," katanya.
Barang bukti kendaraan roda dua yang diamankan.
Selain turunnya Lakalantas, lanjutnya, kasus tindak pidana Narkoba juga berhasil terselesaikan seluruhnya. "Yakni 101 kasus disepanjang 2019 ini, yang terselesaikan juga sebanyak 101 kasus," bebernya seraya menyebutkan artinya selesai seratus persen kalau untuk Narkoba.
Hanya saja, sambungnya, ditahun 2019 ini dirinya mengaris bawahi kasus Narkoba di kota Prabumulih ini. Pasalnya, banyak pelaku narkoba ditahun 2019 ini dengan gender wanita. "Yang mana ditahun 2018 pelaku wanita hanya sebanyak 5 orang, tapi di 2019 ini meningkat menjadi 9 orang. Dan ini tren baru yang kita garis bawahi," ungkapnya seraya menuturkan adapun barang bukti yang berhasil disita disepanjang 2019 ini yakni sabu sebanyak 400.52 gram, ekstasi 74.63 gram atau 289 butir, dan ganja 132,32 gram.
Suasana press release tahunan yang dipimpin Kapolres Prabumulih AKBP I Wayan Sudarmaya
Sedangkan kata dia, untuk kasus tindak pidana yang terselesaikan berjumlah sekitar 76,33 persen. "Atau dari 300 kasus tindak pidana yang ada di 2019 ini, sebanyak 209 perkara yang selesai," tukasnya. (01)
