Thursday, September 19, 2019

Sop Dengkul, Makanan Ikonik Kota Prabumulih Mulanya Hanya Makanan Tradisi Saat Lebaran

Sop Dengkul Sapi menu khas Rumah Makan Dieng yang diperlihatkan Inem 

Prabumulih, MUARASUMSEL.COM -  Bukan hanya dijuluki sebagai Bumi Seinggok Sepemunyian (Kota Se Iya Se Kata). Tapi kota Prabumulih juga dijuluki sebagai Kota Perlintasan, lantaran letak Kota Prabumulih yang tepat berada di jalur Lintas Timur Provinsi Sumatera Selatan, dan tentunya hal itu sangat menguntungkan para pelaku usaha, salah satunya Rumah Makan Dieng dengan menu andalannya Sop Dengkul.  

Berdiri sejak tahun 1975 Rumah Makan Dieng awalnya hanya menyajikan menu makanan rumahan andalan sama seperti yang ada di daerah lain di Provinsi Sumatera Selatan. Seperti Pindang Ikan Patin, Ikan Baung, Ikan Salai, Ikan Gabus dan macam-macam pindang ikan lainnya.

Dan meski dibilang saat itu pengunjung rumah makan Dieng tak pernah sepi dari pembeli. Namun, lantaran belum adanya menu khas dari rumah makan Dieng yang nama tersebut diambil dari nama sebuah Gunung dengan pemandangan indah di Provinsi Jawa Tengah tersebut. Membuat Inem(58) pemilik rumah makan Dieng tersebut berani mencoba  menyajikan menu baru yakni Sop Dengkul diusaha keluarganya saat itu, tepatnya pada tahun 1988.

Berkat keberaniannya mencoba meski masih diusia belia karena baru lulus SD (Sekolah Dasar), serta didukung penuh pihak keluarga saat itu. Dapat menjadikan menu Sop Dengkul sebagai salah satu makanan ikonik dan harus dicoba bagi siapa saja yang berkunjung atau sekedar ingin berwisata kuliner di Kota Prabumulih hingga saat ini. 

Itu terbukti dengan banyaknya pejabat tinggi sekelas Bupati, Walikota, Wakil Walikota, Kapolda, Kapolres dan para pejabat penting lainnya di lingkungan Provinsi Sumatera Selatan rutin berkunjung hanya untuk menikmati Sop Dengkul di Kota Prabumulih tersebut. Bahkan, tak jarang artis-artis ternama yang sedang melintas ataupun berada di kota Prabumulih memilih mampir dan mencicipi menu Sop Dengkul khas rumah makan Dieng tersebut. 

"Ya alhamdulillah dari awalnya coba-coba buat menu makanan dari kebiasaan keluarga kito makan sop dengkul sapi waktu lebaran, ternyata sukses dan banyak diminati pengunjung sampe sekarang," ujar Inem yang dibincangi wartawan Muarasumsel.com, pada hari Kamis(19/9/19) sekira pukul 13.30 WIB. 

Satu porsi Sop Dengkul Jumbo ditampilkan Inem

Bahkan sebutnya, hingga saat ini peminat menu Sop Dengkul ditempatnya pun masih tinggi. "Yang dateng kesini macam-macam, mulai dari masyarakat biaso, sampe pejabat-pejabat tinggi seperti Prabowo pun pernah makan disini tepatnyo waktu sebelum ia mengikuti pemilihan Presiden periode 2014-2019, terus artis-artis jugo ado salah satunyo Zaskia Gotik yang baru-baru ini. Sedangkan kalau pejabat tinggi lainnyo di Sumsel ini rutin pasti makan kesini, seperti Bupati Lahat, Muara Enim waktu itu, termasuk Walikota dan Wakil Walikota Prabumulih juga sering," ungkap Inem yang sehari-harinya biasa menjadi kasir ditempat usahanya yang beralamat di jalan Sudirman Km55 Kelurahan Gunung Ibul Kecamatan Prabumulih Timur Kota Prabumulih atau tepatnya tak jauh dari kantor Puskesmas Prabumulih Timur.

Bahkan lanjutnya, bila tak sempat datang untuk makan langsung disini (rumah makan, red) pelanggan sop dengkulnya itu sering kali menelpon lebih dulu agar segera dipersiapkan sop dengkul yang dibungkus. "Jadi biso untuk oleh-oleh, ataupun jamuan makan bersama orang-orang penting. Seperti Polres Prabumulih yang baru-baru ini memesan puluhan porsi sop dengkul untuk jamuan makan pimpinanya saat ke Prabumulih waktu itu," sebutnya seraya mengatakan pengunjung dari luar pulau Sumatera yang melintas di Prabumulih pun sudah banyak yang makan disini, dengan alasan menunya unik dan lezat.

Mengenai harga untuk per porsi Sop Dengkul Sapi itu sendiri, tutur Inem, sesuai dengan besar kecil ukuran Sop Dengkulnya. "Untuk ukuran Sop Dengkul sedang harganya Rp70 ribu rupiah, ukuran Standar Rp80 ribu, sedangkan ukuran Jumbo Rp100 ribu. Yang semua itu lengkap dengan satu porsi nasi," sampainya sembari menunjukkan satu porsi Sop Dengkul Sapi ukuran Jumbo saat itu.

Maka dari itu tak heran bila, menu Sop Dengkul disebut juga sebagai makanan ikonik Prabumulih setelah Nanas. Karena memang banyak diminati. "Dalam sehari kita bisa menghabiskan rata-rata 40 porsi sop dengkul," bebernya. 

Masih dikatakannya, meski menu Sop Dengkul kaya akan lemak. Namun bagi penikmat Sop Dengkul tak perlu khawatir untuk menjaga kestabilan kolestrol ditubuhnya. "Karena tips dari pelanggan-pelanggan yang biasa makan disini, mereka minumnya jus Nanas setelah makan Sop Dengkul. Yang menurutnya dari sari-sari Nanas itu lah biso menurunkan lemak," diakhirinya sembari tersenyum.

Suasana Rumah Makan Dieng Prabumulih, pada Kamis(19/9/19)

Sementara itu, ditempat yang sama, Kasatreskrim Polres Blura, AKP Heri yang tengah makan bersama rombongan mengaku takjub dengan menu Sop Dengkul yang ada di rumah makan Dieng itu. "Mantap sekali, saya baru pertama kali makan ini dan rasanya lezat dan mantap. Pokoknya kalo saya kesini lagi saya mau makan disini lagi," tandasnya yang menyebutkan alasan mengapa dirinya bisa berada di Prabumulih lantaran usai melakukan penangkapan terhadap pelaku pembunuhan yang kabur dan bersembunyi di daerah Lahat.(01)
Share:
ingat pakai masker dan sering cuci tangan !!!