Belasan Kades saat mengikuti rapat koordinasi Tim Inovasi Kota, yang dihadiri Walikota Prabumulih Ir H Ridho Yahya.
Prabumulih, MUARASUMSEL.COM - Disela-sela menghadiri acara rapat koordinasi tim Inovasi kota Prabumulih yang melibatkan seluruh Kepala Desa (Kades) di Bumi Seinggok Sepemunyian ini. Walikota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM menekankan bahwa seluruh Pemerintahan Desa harus lebih berinovasi lagi dalam mengelolah Dana Desanya.
"Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih sendiri sampai saat ini sudah banyak melakukan berbagai macam program, mulai dari program inovasi, berkolaborasi, sampai program berkelanjutan yang diantaranya Infaq karyawan, BTA, Gas Rumah Tangga, dan nantinya dibangun sekolah Akamigas, Lapas, BLK, serta lainnya. Yang mana, itu semua harus diikuti SKPD dan kepala desa dalam berinovasi. Tapi tetap tidak nyontoh atau jiplak," ujar orang nomor satu di kota Prabumulih ini yang diwawancarai pada hari Rabu( 31/7/19).
Tiap daerah diajak berinovasi itu, sambungnya, mungkin selama ini karena terbatasnya informasi sehingga daerah itu belum lebih berinovasi. "Nah maka itu kita ajak berinovasi. Apalagi pengerjaan fisik kan hampir selesai galo-galo jadi bisa lebih berinovasi lah, jangan buat jalan gedung jalan gedung bae. Tapi harus berinovasi lagi misalnya didaerah itu ada anak-anak muda yang hobi bengkel buat kan bengkel, atau ada yang hobi jahit adakan mesin jahit, dan yang hobi berias ya bisa buatkan salon. Jadi mereka anak-anak muda itu bisa ada penghasilan dan terbantu pastinya," terang ayah tiga anak ini.
Selain itu lebih lanjut dikatakannya, dirinya juga menekankan kepada Kades untuk memikirkan komoditi lain di daerah tersebut. Sehingga roda perekonomian masyarakat terus berputar. "Jadi didaerah itu jangan hanya ada satu komoditi seperti komoditi karet. Tapi harus ada komoditi lain misalnya komoditi Jahe Merah yang sedang kita contohkan di daerah Sindur. Karena dengan adanya komoditi lain, maka apabila komoditi karet harganya turun pasar tetap ramai bukan sepi. Sebab, perekonomian tidak terpengaruhi karena ada komoditi Jahe atau usaha lainnya," kata orang nomor satu di Kota Prabumulih ini.
Sementara itu, Kepala DPMD Pemkot Prabumulih, Fauzan menambahkan, dalam pengelolaan dana desa sebelumnya peruntukannya memang diharuskan untuk tiga hal diantaranya untuk infrastruktur, Sumber Daya Manusia (SDM), dan ekonomi kreatif. "Tapi untuk tahun depan itu mungkin akan kita liat lagi bagaimana. Walaupun sebelumnya tiga hal itu harus ado," tutur Fauzan saat dibincangi disela-sela acara yang digelar di ruang rapat hotel Gran Nikita.
Masih kata dia, selain kegiatan rapat koordinasi tim inovasi kota tersebut selanjutnya dalam waktu dekat baru akan digelar acara bursa. "Abis ini bursa yang tujuannya itu untuk penjaringan apo yang akan dilaksanakan desa di 2020, karena dibahas dulu," pungkasnya. (dew)