Thursday, May 23, 2019

Minat Warga Hapus Tato Tinggi



Foto: Ist

dr Hj Sazya Kamal saat tengah melakukan proses penghapusan tato.

//Klinik Zheea Dan IPEMI Bakal Jadikan Agenda Tahunan

Prabumulih, MUARASUMSEL.COM - Kegiatan hapus tato gratis yang dibuka oleh Klinik Zheea bersama dengan IPEMI
Prabumulih dari tanggal 21-23 Mei 2019, diketahui bakal menjadi agenda rutin tahunan mereka.

"Kegiatan hapus tato gratis ini rencananya akan jadi agenda rutin tahunan Klinik Zheea dan IPEMI. Itu karena, kita lihat antusias masyarakat tinggi untuk mengikuti kegiatan ini," terang dr Hj Sazya Kamal yang dibincangi wartawan belum lama ini. 

Bahkan sambungnya, jumlah pendaftar yang masuk tercatat mencapai 600 orang. Namun, mengingat masih terbatasnya tenaga medis dan peralatan makanya panitia melakukan pembatasan pendaftaran. 

 "Sehingga di sesion pertama itu hanya berjumlah 50 orang saja," ungkapnya.

Selain itu, dikatakannya, untuk menghapus tato secara mandiri tentu biaya yang dibutuhkan cukup besar. "Kalau sengaja hapus sendiri itu untuk biayanya mahal, Rp50 ribu untuk per centinya. Jadi kalau 10x10 cm saja sudah habis Rp 5 Juta," bebernya. 

Sedangkan, untuk proses penghapusan tato itu sendiri, dijelaskannya, pasien harus dikasih anastesia, kemudian dibius dengan bius berupa salep dan didiamkan selama 30 sampai 40 menit. 

"Baru setelah itu proses penghapusan tato dengan ditembak alat khusus, dimulai. Dan tiap warna beda spektrumnya  kalau yang disini bisa untuk warna biru, hitam, merah dan coklat. Tapi kalau untuk warna hijau toska itu beda lasernya. Dan di Palembang pun juga kayaknya belum ada yang warna hijau toska itu," ungkapnya seraya menyebutkan waktu pengerjaan pun bervariasi tergantung tingkat kerumitan pola tato, bisa 15-30 menit. 

Lebih lanjut dijelaskannya, treadment atau proses penghapusan tato juga tidak cukup hanya dilakukan sekali. Tapi prosesnya bahkan bisa dilakukan 4-15 kali tergantung pembuatan tato itu sendiri. "Jadi kalau tato non pro itu bisa 4 sampai 5 kali saja, tapi untuk tato pro yang dibikin di studio itu bisa 15 kali," sebutnya.

Ditanya, apakah ada efek samping dari proses penghapusan tato tersebut?. Disampaikannya, efek samping bisa saja terjadi seperti gosong pada kulit akibat proses penembakkan bahkan apabila pasien kurang bisa merawat diri, bisa mengakibatkan infeksi. "Tapi itu tergantung pasien itu sendiri. Karena perawatan bekas tato itu cukup jaga kebersihan," menurutnya seraya menuturkan 10 dari 50 pasien yang terdaftar adalah perempuan. 

Sementara sebelumnya, Ketua IPEMI Kota Prabumulih, Siska Nasril mengungkapkan pelayanan hapus tato gratis tersebut dibuat sebagai bentuk dukungan IPEMI kepada masyarakat yang ingin menjadi pribadi yang lebih baik lagi di bulan Ramadhan ini. (dew)

Share:
ingat pakai masker dan sering cuci tangan !!!