Saturday, May 18, 2019

Diduga Sakit TBc, Fransen Ditemukan Tak Bernyawa Di Kosan

 Foto: dewi /MS
KAMARJENAZAH : Mayat Fransen usai di bersihkan di kamar jenazah RSUD Prabumulih. Dan siap dibawa pulang keluarganya.

Prabumulih, MUARASUMSEL.COM - Sabtu (18/5/19) sekira pukul 09.00 WIB warga jalan Cendrawasih RT 06 RW 05 Kelurahan Gunung Ibul Kecamatan Prabumulih Timur dikejutkan dengan penemuan mayat di salah satu kos-kosan warga.

Mayat yang ditemukan dengan jenis kelamin laki-laki itu diketahui bernama Fransen (38), dengan alamat berdasarkan KTP merupakan warga jalan Angkatan 45 Kelurahan Prabujaya Kecamatan Prabumulih Timur. 

Informasi yang berhasil dihimpun, ditemukannya mayat Fransen tersebut bermula dari kecurigaan salah seorang tetangganya yang sudah 3 hari tak melihat Fransen keluar dari kosannya, ditambah lagi lampu teras kosan Fransen yang masih menyalah selama beberapa hari itu . Khawatir takut terjadi apa-apa pada Fransen, kemudian tetangga yang diketahui bernama Madin tersebut menghubungi pemilik kosan, lalu sekira pukul 09.00 WIB keluarga dari Fransen pun datang ke kosan, serta atas permintaan Ayuk Fransen pun warga setempat mendobrak pintu kosan dan mendapati Fransen sudah tergeletak tak bernyawa di lantai dengan posisi terlentang sembari menggunakan pakaian lengkap, memakai sarung tangan, kaos kaki, 3 lapis baju dan 2 lapis celana panjang, serta kain kaos yang dililitkan di leher menyerupai syal. Dan diduga jenazah meninggal dunia akibat menderita sakit.

"Liat dari kondisi dia ini (mayat, red) sepertinya lagi sakit. Karena idak ado luka dan dari pakaian yang dipakainya itu seperti orang ke dinginan," ujar pria yang tak ingin sebutkan namanya ini. 

Gloria, istri Pendeta tempat dimana Fransen yang beragama Kristen ini biasa ke gereja untuk beribadah, mengatakan, sepengetahuannya Fransen merupakan orang yang baik dan tidak ada hal aneh-aneh yang dilakukannya. "Kalo pekerjaan sehari-harinya setahu kita dia itu ngojek. Dan aslinya berasal dari Kabupaten Lahat," ujar Gloria yang saat itu bersama Mira, dan suaminya pendeta Stefi mengurus proses pemakaman jenazah fransen ketika berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Prabumulih, Sabtu(18/5/19) sekira pukul 12.30 WIB.

Disampaikannya, Fransen datang ke Prabumulih lantaran menyusul saudaranya yang lebih dulu menetap di Prabumulih beberapa tahun lalu. "Dio ini ngekos dewekan sekarang tapi dulunyo dio tinggal samo ayuknyo," ungkapnya seraya menyebutkan Fransen pun sepengetahuannya masih sendiri.

Ditanya apa jenazah memiliki riwayat penyakit TBc?. Disebutkannya, sepengetahuannya Fransen memang sedang sakit itu. "Tapi sakit TB (tuberculosis) nya itu kalo dak salah baru sekitar 1,5 bulan ini lah," kata keduanya.

Kemudian, ditanya jenazah selanjutnya akan dimakamkan dimana?.
Dikatakannya, jenazah rencananya akan dibawa keluarganya ke kampung halamannya untuk dimakamkan disana. "Dibawa ke Lahat langsung rencananya,"tandasnya.(dew)
Share:
ingat pakai masker dan sering cuci tangan !!!